Baca Juga: Pakai Uang Bos untuk Foya Foya, Seorang ABK Diamankan Polisi
Eks pelatih Bhayangkara FC tu menegaskan pemainnya harus lebih ruthless alias kejam di sepertiga lapangan, alias daerah pertahanan lawan. Ada sejumlah momen sangat bagus untuk mencetak gol, namun tidak tercipta gol karena pemain Persebaya Surabaya kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang.
”Pertandingan perdana ini memberi saya gambaran sangat jelas, bagaimana level pemain yang ada di Persebaya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kami melakukan eveluasi, juga recovery karena Minggu sudah bertanding lagi,” paparnya.
Selain satu gol melalui Taisei Marukawa, PSIS Semarang mendapatkan dua peluang emas lain ketiga eksekusi pemain mereka membentur tiang gawang Bajol Ijo. Satu di awal pertandingan, satu di akhir laga.
Namun, selain itu praktis peluang mencetak gol didominasi Persebaya. Tembakan jarak dekat Paulo Henrique berhasil diblok kiper PSIS Semarang. Pun tembakan jarak dekat M. Hidayat dan Robson Duarte.
Bahkan, tembakan placing Bruno Moreira yang sudah tidak mampu dijangkau kiper, berhasil ditanduk keluar oleh Alfredo Dewangga.
Ada juga momen ketika penyerang Persebaya Surabaya seharusnya memberikan bola ke rekannya yang lebih bebas di dalam kotak penalti lawan, namun masih ditahan atau memaksakan diri menembak meski posisinya kurang ideal.
Baca Juga: Liga 1: Jelang Hadapi Persik Kediri, Bali United Fokus Latihan Taktikal
”Itu akan kami perbaiki untuk pertandingan berikutnya. Yang perlu dicatat juga, anak-anak sudah menunjukkan mentalitas yang kuat, berjuang dengan intensitas tinggi sampai akhir pertandingan,” jelas Munster.