Hengkangnya sejumlah pilar inti Bhayangkara FC di akhir musim 2022/23 menjadi awal bencana bagi klub milik institusi Polri itu.
Beberapa pemain baru sempat didatangkan di bursa transfer pemain awal musim 2023/24, namun hal tersebut tak cukup mampu mengembalikan kedigjayaan Bhayangkara FC seperti di musim sebelumnya.
Setelah terseok-seok pada putaran pertama BRI Liga 1 2023/24, The Guardian kemudian cuci gudang. Beberapa pemain bintang didaratkan demi memperbaiki posisi di klasemen.
Radja Nainggolan, Witan Sulaemen, Putu Gede dan beberapa pemain top lokal lainnya didatangkan. Tak hanya pemain, di pos pelatih Bhayangkara FC kembali mendatangkan Mario Gomez.
Sayangnya, semua perubahan itu tak memberikan pengaruh signifikan. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka bahkan harus merasakan tiga kekalahan.
Akibatnya, mereka tetap terpuruk. Hingga pekan 28 BRI Liga 1, Bhayangkara FC masih terkunci di posisi tujuh belas setelah hanya mampu mengumpulkan 19 poin.
Selisih 12 poin dengan Arema FC, PSS Sleman dan Persita Tangerang, memaksa Radja Nainggolan dkk wajib memaksimalkan enam laga tersisa. Itupun masih ditentukan juga oleh hasil pertandingan tiga tim lainnya.
Di pihak lain, Dewa United jauh lebih baik. Meski masih sering terganggu masalah inkonsistensi permainan, namun Tangsel Warriors masih mampu bersaing di papan tengah klasemen sementara.