Semangati Probo 08 Bali, Dewa Nyoman Budiasa Yakin Anak Muda Jadi Penentu Pemilu 2024

9 Oktober 2023, 09:14 WIB
Dewa Nyoman Budiasa (tengah dengan mic), saat deklarasi Probo 08 Bali. /Dok Rofiki

INDOBALINEWS - Koordinator Wilayah Prabowo Subianto Presiden ke-8 Provinsi Bali atau disingkat Korwil Probo 08 Bali dideklarasikan di Istana Taman Jepun, Denpasar, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dalam kesempatan sarasehan Ketua Majelis Pertimbangan Probo 08 Bali sekaligus caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 5 dari Partai Gerindra, I Dewa Nyoman Budiasa mengajak anak-anak muda untuk menjadi subyek politik.

“Stop jadi objek politik. Kita harus bisa memilih presiden yang bisa mengantarkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Dipecat PSM Makassar, Wiljan Pluim Dikabarkan Gabung Borneo FC

“Di Pemilu 2024 nanti, pemilih terbesar ada di golongan generasi muda. Maka anak anak muda harus mengantarkan negara ini menuju Indonesia Emas 2045. 20-25 tahun ke depan,” tegasnya.

“Bila kita sepakat bahwa 10 tahun terakhir Indonesia semakin baik, maka kita harus memilih pengganti Jokowi yang bisa menjaga program yang belum selesai di 10 tahun ini,” katanya.

Dia mengatakan kehadiran para milenial ke Istana Taman Jepun dalam rangka deklarasi Korwil Probo 08 Bali membuat cuaca yang begitu panas menjadi sejuk.

Baca Juga: 8 Rekomendari Soal Pencegahan Penyiksaan hasil Temuan KuPP di Wilayah Tengah

“Generasi muda adalah wajah-wajah kita di masa depan. Hari ini bidadari-bidadari dari kahyangan turun ke Istana Taman Jepun untuk ikut berbicara soal masa depan Istana Negara,” ucapnya.

Secara khusus, dia menyoroti salah-satu masalah utama di masa depan, yakni soal ketahanan pangan. Menurutnya, Bali yang dikarunia kualitas tanah super subur ternyata hingga detik ini diserbu oleh komoditi pertanian dari pulau lain.

Baca Juga: Jerat Mematikan Judi dan Pinjaman Online di Masyarakat Modern, Harus Ada Solusi!

Ini yang membuat imbas positif industri pariwisata dalam hal penyediaan pangan tak sepenuhnya dinikmati warga lokal. Namun, di sisi lain, pemerintah saat ini masih berkutat dengan angka kemiskinan yang kian menganga sekaligusnya minimnya lapangan pekerjaan karena sektor pertanian kurang mendapat perhatian.

“Hal-hal seperti ini yang akan menjadi perhatian kita di masa depan,” tegasnya.

Sarasehan Wilayah bertema “Kebangsaan dan Ekonomi Kerakyatan Bali” itu dihadiri mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Bali dan para anggota sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Baca Juga: Sepanjang September 2023 Terjadi 68 Bencana di Seluruh Bali dengan Kerugian Rp2,4 Miliar

Antara lain Sayap Pemuda Tunas Indonesia Raya (Tidar), Sayap Wanita Perempuan Indonesia Raya (PIRA), PPIR, Prawiro, Papera, Gemira, dan Gekira, para narasumber membeda kondisi kekinian di Indonesia, khususnya Bali. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler