Baca Juga: Jerat Mematikan Judi dan Pinjaman Online di Masyarakat Modern, Harus Ada Solusi!
Ini yang membuat imbas positif industri pariwisata dalam hal penyediaan pangan tak sepenuhnya dinikmati warga lokal. Namun, di sisi lain, pemerintah saat ini masih berkutat dengan angka kemiskinan yang kian menganga sekaligusnya minimnya lapangan pekerjaan karena sektor pertanian kurang mendapat perhatian.
“Hal-hal seperti ini yang akan menjadi perhatian kita di masa depan,” tegasnya.
Sarasehan Wilayah bertema “Kebangsaan dan Ekonomi Kerakyatan Bali” itu dihadiri mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Bali dan para anggota sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Baca Juga: Sepanjang September 2023 Terjadi 68 Bencana di Seluruh Bali dengan Kerugian Rp2,4 Miliar
Antara lain Sayap Pemuda Tunas Indonesia Raya (Tidar), Sayap Wanita Perempuan Indonesia Raya (PIRA), PPIR, Prawiro, Papera, Gemira, dan Gekira, para narasumber membeda kondisi kekinian di Indonesia, khususnya Bali. ***