Doxing terhadap Azhar terjadi beberapa hari belakangan dan disajikan di ruang publik sejumlah media sosial. Konten tersebut beredar melalui aplikasi pesan seperti Whatsapp, Instagram juga Twitter.
Penyebaran konten tersebut secara vulgar menyebutkan nama lengkap, fakultas dan angkatan kuliah, Nomor Induk Mahasiswa, daerah asal, foto wajah serta dorongan untuk mengambil sikap keras atas yang bersangkutan.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, 21 Oktober 2020
Bahkan di dunia maya, muncul serangan respons negatif, bahkan ancaman keselamatan jiwa, baik di akun akun pengunggah maupun akun media sosial pribadi yang bersangkutan. Serangan-serangan semacam ini juga telah diarahkan terhadap keluarganya.
Menurut Achmad Charris Zubair, tuduhan serampangan dan stigmatisasi ini merupakan bagian dari pembunuhan karakter yang mencerminkan pola-pola pembungkaman aspirasi dan suara kritis. Belum lagi tuduhan serampangan ini ikut pula menyeret Lembaga Studi Filsafat “Cogito”, sebuah badan kegiatan mahasiswa yang terdaftar di Fakultas Filsafat UGM, ke dalam stigma itu.
Baca Juga: Bikin Jalur Tikus Kabur dari Lapas, Terpidana Mati Narkoba Bunuh Diri di Hutan
Atas dasar itu, terkait dengan apa yang dialami oleh salah satu anggota keluarga besar Fakultas Filsafat UGM, yakni Azhar Jusardi Putra alias Josardi, yang karena terlibat dalam aktifitas demokratis menyampaikan sikap politiknya kemudian dituduh sebagai dalang kerusuhan dan berikutnya distigma
---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoYogya.com, dengan Judul Mahasiswa Filsafat UGM Dipaksa Mengaku Sebagai Provokator Demo, pada URL https://ayoyogya.com/read/2020/10/11/40677/mahasiswa-filsafat-ugm-dipaksa-mengaku-sebagai-provokator-demo
Penulis: Regi Yanuar Widhia Dinnata
Editor : Regi Yanuar Widhia DinnatKonten dalam bentuk foto, video dan data diri ini berrekalangan warga DIY dan juga di daerah asalnya. Di dunia maya, muncul serangan respons negatif, bahkan ancaman keselamatan jiwa, baik di akunakun yang telah kami sebutkan maupun akun media sosial pribadi yang bersangkutan.
Terkait dengan tuduhan sebagai penggerak demo rusuh dan stigma sebagai anti-Pancasila atas mahasiswa Fakultas Filsafat UGM bernama Azhar Jusardi Putra, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Komisariat Fakultas Filsafat menyatakan :
Baca Juga: Belum Sembuh 100 Persen, Donald Trump Keluar RS Militer
1. Mengecam tuduhan tanpa bukti, pembunuhan karakter beserta doxing yang ditujukan terhadap Azhar Josardi Putra.