INDOBALINEWS – Selama setahun lebih pandemi Covid-19 di Indonesia, jumlah pasien gangguan pencernaan meningkat.
Tidak diungkap seberapa besar angkanya, tetapi sangat banyak pasien yang mengeluhkan sakit pada area lambung.
"Ya, jumlah pasien yang berobat dengan keluhan masalah seperti maag, gastritis, sampai GERD mengalami peningkatan," kata dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI-RSCM Kencana Prof Dr Ari Fahrial Syam dikutip Indobalinews dari Antaranews, Sabtu 10 April 2021.
Baca Juga: Ini Pentingnya Periksa Gula Darah dan Kolesterol Sebelum Menunaikan Ibadah Puasa
Baca Juga: Bisakah Minum Alkohol Setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19? Simak Kata Dokter
Sekali lagi Ari tidak mengungkapkan berapa persentase peningkatannya, tetapi ia memastikan kondisi tersebut karena stres akibat pandemi.
Ia menambahkan banyak orang stres, tidak bisa keluar rumah, kurang bersosialisasi hingga kehilangan mata pencaharian.
Stres, lanjut Ari, adalah salah satu penyebab utama keluhan penyakit asam lambung. Selain itu, gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas selama WFH atau berada di dalam rumah.
Baca Juga: Lidah Buaya Bisa Bikin Buah Potong Lebih Awet Hingga 9 Hari, Ini Hasil Penelitiannya
Baca Juga: Bulan Ramadan Tiba Saatnya Jaga Kesegaran Makanan Keluarga dalam Kulkas 2 Pintu
"Kurang aktivitas terlalu banyak rebahan, kemudian makanan dan minuman yang dikonsumsi juga sangat kurang diperhatikan baik jenis, jumlah dan waktunya. Ini sangat mempengaruhi kondisi lambung," kata Ari yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Ia mengajak masyarakat menjaga pola makan sehat baik jenis, jumlah dan waktunya, serta tetap bergerak atau olah raga ringan di rumah.
"Jangan lupa mengelola stres, karena kalau dibiarkan dapat memicu timbulnya berbagai jenis penyakit di dalam tubuh," kata Ari.***