'Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Mayoritas Terjangkit HIV dan Sifilis', Penting Tracing pada Kontak Seksual

3 November 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi cacar monyet./Freepik/ /

 

 

INDOBALINEWS - Hingga awal bulan November sudah ada 24 kasus aktif cacar monyet  atau monkey pox (mox) yang ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Petugas medis mendapati bahwa mayoritas kasus aktif cacar monyet yang ditangani tersebut para pasien sudah positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan infeksi penyakit seksual (PMS), sifilis.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, dalam webinar soal cacar monyet di Jakarta, bahwa ada juga beberapa pasien yang tak memiliki penyakit bawaan sama sekali.

"Ada 24 kasus aktif hingga saat ini mayoritas dengan HIV positif, ada tiga yang tidak memiliki komorbid sama sekali, ada yang HIV negatif, namun dengan sifilis," kata Ngabila Salama, dalam webinar soal cacar monyet di Jakarta, Kamis 2 November 2023.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Kei Sano Tinggalkan PSS Sleman, Sinyal Everton Nascimento Jadi Gabung?

Lebih lanjut ia mengakan, bahkan para pasien di Jakarta yang mengetahui terjangkit HIV karena terdiagnosis mpox. Itulah mengapa menjadi sangat penting proses tracing atau penelusuran sebanyak-banyanya bagi tiap orang yang kontak seksual dengan pasien mpox. Dan tracig ini menjadi kunci agar penyebaran cacar monyet tak meluas. 

"Karena pada saat terkena mpox positif secara pararel, Dinkes DKI melakukan pemeriksaan HIV dan infeksi menular seksual lain," kata dia dilansir antara.

Di DKI total terdeteksi 25 kasus cacar monyet hingga saat ini. Dan semuanya berjenis kelamin laki-laki yang didominasi bergejala ringan.

Baca Juga: Global Boiling, Ini Dampaknya ke Indonesia, Dari Gangguan Kesehatan hingga Banyaknya Bencana

"Kasus total 25 orang, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki berusia 25-50 tahun, hanya dua kasus 45-70 tahun," ujarnya.

Dari 25 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 24 kasus lainnya merupakan kasus positif aktif yang saat ini masih menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit.

Cacar monyet adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau sering kali secara global disebut dengan virus monkeypox. Penyebutan cacar monyet sendiri bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan monyet merupakan inang utama dari virus monkeypox.

 Baca Juga: 10 Novel Klasik yang Wajib Kamu Baca, Salah Satunya 'Pride and Prejudice'

Sebenarnya, cacar monyet adalah kasus yang sudah muncul dari tahun 1970 di Kongi, Afrika Selatan, yaitu kasus yang menular dari monyet ke manusia. 

Saat seseorang terkena penyakit cacar monyet, maka pada permukaan kulitnya akan muncul bintil-bintil bernanah, bahkan melepuh. Sama halnya dengan penyakit cacar lainnya, cacar monyet juga disertai dengan demam tetapi diiringi pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler