Kurangi Risiko Tertular Penyakit, Tak Perlu Malu Sunat Saat Dewasa

- 10 April 2021, 22:58 WIB
Ilustrasi sunat pada pria dewasa.
Ilustrasi sunat pada pria dewasa. /Unsplash/Jafar Ahmed

Baca Juga: Kapolri Akui Kecintaannya terhadap Alim Ulama Tidak Akan Pernah Pudar

Ketua PP Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Prof. Andi Asadul Islam mengatakan terdapat beberapa metode dapat menjadi pilihan bagi pria dewasa yang ingin dikhitan, mulai dari konvensional, laser (electric couter) hingga klamp.

Kata dia dulu awalnya sunat dengan cara konvensional yang diawali anestesi, terus dipotong. Dengan pemotongan itu banyak risiko yang bisa dihadapi saat khitan, seperti perdarahan dan infeksi yang cukup tinggi karena adanya luka terbuka.

Andi menjelaskan keputusan penggunaan metode khitan kembali lagi pada pasien. Metode laser menggunakan semacam lempeng besi tipis yang dipanaskan dengan listrik.

“Prinsipnya, sama seperti solder, ketika ujung lempeng menyala proses pemotongan pun dilakukan,” tuturnya dikutip dari Antaranews.

Risiko perdarahan saat khitan, dikatakan Andi, tergantung ukuran penis. Sebab, makin besar ukuran penis, makin besar juga pembuluh darah sehingga risiko perdarahan makin besar.

Metode klamp dilakukan tanpa jahitan dan menggunakan semacam alat penjepit. Jika menggunakan klamp, diameter penis maksimal yang dikhitan, yakni 3,4 cm.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah