INDOBALINEWS --Menyusul sejumlah pernyataan miring beberapa pihak termasuk Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko beberapa waktu lalu tentang tuduhan rumah sakit sengaja 'mengcovidkan' pasien untuk mengeruk keuntungan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengaku resah.
Menurut Ketua Umum PERSI, Kuntjoro Adi Purjanto, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com Senin 5 Oktober 2020 dari RRI.co.id bahwa tuduhan tersebut sama sekali tak berdasar.
Baca Juga: Obat Covid-19 Covifor Akhirnya Diturunkan Harganya Menjadi Rp1,5 Juta
Bahkan tuduhan demi menggiring opini publik dengan menyudutkan pihak rumah sakit sangat menyakiti hati para tenaga kesehatan yang selama ini berjuang di garda terdepan.
"Tuduhan ini menimbulkan stigma dan pengaruh luar biasa pada menurunnya kepercayaan publik terhadap rumah sakit dan meruntuhkan semangat dan ketulusan pelayanan yang dilaksanakan rumah sakit dan tenaga kesehatan. Ini dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh rumah sakit kepada pasien dan masyarakat umum," ujar Kuntjoro Adi Purjanto.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Minggu 4 Oktober 2020
Terlebih lagi pemberitaan miring terkait tuduhan bahwa rumah sakit sengaja mengcovidkan pasien ketika sedang membutuhkan layanan kesehatan demi mengeruk keuntungan disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.
Dikatakannya tuduhan demi menggiring opini publik dengan menyudutkan pihak rumah sakit sangat menyakiti hati para tenaga kesehatan yang selama ini berjuang di garda terdepan.
Baca Juga: Ketahuan Bikin Resepsi Nikah Saat Pandemi, AKP Bobi Dicopot Jabatannya