Harga Obat dan Alkes di Indonesia Mahal, Presiden Jokowi Minta Penyamaan Harga dengan Negara Tetangga

- 2 Juli 2024, 13:05 WIB
Ilustrasi obat-obatan
Ilustrasi obat-obatan /canva

INDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo menilai harga obat-obatan dan alat kesehatan (Alkes)di Indonesia l ebih mahal dibanding dengan di negara tetangga.

Untuk itu Presiden meminta penyamaan harga paling tidak dengan harga di negara tetangga meski ada sejumlah kendala yang membuat harga lebih tinggi.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai  rapat internal bersama menteri terkait, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 2 Juli 2024.

Dijelaskannya Presiden meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan dapat ditekan turun agar setara dengan negara-negara lain.

"Beliau minta harga alkes dan obat itu sama dong dengan negara-negara tetangga. Kan kita harga alkes dan obat mahal," kata Menkes Budi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga: Mengenal Ras Anjing Kecil Shih Tzu: Anjing Bangsawan Ras Kuno yang Extrovert dan Penyayang!

Budi menyampaikan Presiden juga berpesan agar industri alat kesehatan dan obat-obatan dalam negeri dapat dibangun agar lebih tangguh, terutama jika terjadi pandemi kembali di masa-masa mendatang.

"Jadi tadi dibahas satu-satu kenapa obat dan alkes tinggi. Kami kasih masukan mungkin dari sisi jalur perdagangan kita ada inefisiensi dan tata kelola perlu lebih transparan dan terbuka, sehingga tidak ada peningkatan harga yang tidak perlu dalam pembelian alkes dan obat," jelasnya.

Dalam rapat tersebut, kata Budi, turut dibahas mengenai pajak industri kesehatan. Menurut Budi, pemerintah tengah berupaya agar pajak industri kesehatan bisa lebih efisien dan sederhana tanpa mengganggu pendapatan pemerintah.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah