INDOBALINEWS - Seorang warga negara asing asal Amerika Serikat nekat memalaki pengunjung dan pedagang di Kota Denpasar lantaran kehabisan uang saat berada di Bali.
Sejumlah pedagang maupun pengunjung warung di seputaran Kota Denpasar, mengadukan hal itu sehingga Satpol PP Kota Denpasar turun mengamankan warga asing itu di di Jalan Sudirman Denpasar Senin 5 April 2021 sore.
"Kami mengamankan yang bersangkutan dilakukan karena ada pengaduan masyarakat dan pemilik warung," dalih Sayoga dalam keterangannya Selasa 6 April 2021.
Baca Juga: Menteri KKP Trenggono Stop Ekspor Benih Bening Lobster Dialihkan untuk Budidaya
Baca Juga: Jumlah Pengungsi Bencana Alam NTT Ribuan Orang, BNPB Ingatkan Potensi Penularan Kasus Covid-19
Baca Juga: 100 Hari Memimpin KKP, Menteri Trenggono Tenggelamkan 26 Kapal Illegal Fishing
Belakangan diketahui warga asing itu Setelah bernama Pradeep Kumar.
Dari pendataan petugas, Pradeep sering melakukan tindakan tidak terpuji itu ke beberapa pedagang di kawasan jalan Sudirman.
Diperoleh informasi pula, bule tersebut sudah pernah di deportasi dari Amerika sebagaimana terlihat dari visa dan paspor yang dimiliki.
Baca Juga: 8.424 Warga NTT Mengungsi Akibat Siklon Tropis Seroja, BNPB Minta Pembukaan Akses ke Wilayah Terisolir
Baca Juga: Lestarikan Warisan Budaya Bali, Perajin Diminta Tidak Tergiur Produk Tiruan
Kepada petugas, Pradeep mengaku kebabisan uang selama di Bali sehingga tidak bisa pulang ke negaranya.
Dia terpaksa melakukan pemalakan dengan harapan punya bekal cukup agar bisa bisa pulang ke Negeri Paman Sam.
Lantaran terbentur kewenangan, pihaknya akan berkordinasi dengan konsulat jenderal AS dan kemudian menyerahkannnua ke Imigrasi agar bisa ditindak lanjuti
Baca Juga: Polda Bali Giatkan Patroli Malam Hari Mengantisipasi Aksi Terorisme di Tempat Ibadah dan Markas Kepolisian
Saat ini, bule tersebut diamankan di Kantor Satpol PP Denpasar sembari menunggu proses lebih lanjut dan lansgung dilakukan rapid test antigen guna mengetahui kondisi kesehatannya mengingat saat ini masa pandemi Covid 19.
Pada masa pandemi ini, kata Sayoga kerap mendapat pengaduan masyarakat terutama ada warga negara asing berulah sampai mengamuk lantaran stress kehabisan bekal uang selama di Bali sehingga tidak bisa kembali ke negara asal. ***