Network
Baca Juga: Menko PKM : Kondisi Darurat Pandemi, Salat Tarawih di Masjid Tidak Terlalu Panjang
"Korban susah diajak berkomunikasi, tidak pernah bersosialisasi, dan hanya mengurung diri di dalam kamar," imbuhnya. Hal ini juga diakui oleh Made Harryawan, 36 tahun, keponakan korban yang juga tinggal di rumah yang sama denga paman dan isterinya bersama dengan lima anggota keluarga lainnya.
Made mengetahui kejadian setelah diberitahukan oleh istri korban. Saat itu ia tengah bekerja dalam kamarnya, selanjutnya ia menghubungi BPBD dan melaporkan kejadian ke kantor desa.
Meski berada dalam satu rumah, namun Made mengaku sudah sekitar kurang lebih satu bulan tidak pernah bertemu ataupun berkomunikasi dengan korban. Ia mengatakan pamannya berkepribadian tertutup dan kesehariannya hanya mengurung diri dalam kamar.
Baca Juga: Kupang NTT Bak Kota Mati, Ini Kisah Mahasiswa Perantauan Pasca Bencana
Ia juga mengetahui bahwa hubungan sang paman dengan istrinya kurang harmonis, mengingat mereka tinggal satu rumah namun pisah ranjang dan beda kamar sejak lama.
Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan masih mengenakan baju warna putih dengan gambar Kuala Lumpur, celana warna putih motif bunga. Korban terlihat
terlentang di atas kasur, posisi kepala di sebelah barat sedangkan kaki menekuk ke lantai.
Dari hidung dan mulut korban mengeluarkan darah dan sebagian tangan, kaki, wajah, dan leher sudah membiru.
Baca Juga: Razia Lapas Krobokan, Disita Barang Terlarang Dari Palu Cutter Hingga Rokok Elektrik
Menurut tim identifikasi Polresta Denpasar yang tiba di TKP pukul 17:00 dari hasil olah TKP dan identifikasi sementara, didapat kejanggalan pada kematian korban. Di telapak tangan korban juga terdapat bercak darah.
