Lebih lanjut Febriansyah juga mengungkapkan bahwa ia mengerahkan tim medis rutan untuk memantau langsung jalannya vaksinasi dan memonitor kesehatan warga binaan setelah menerima vaksin.
"Pasca vaksinasi, tim medis mengkonfirmasi hanya beberapa WBP yang mengalami efek samping, itupun ringan, lebih dominan WBP tanpa efek samping" ungkap Karutan.
Baca Juga: WSR, Bangkitkan Nostalgia Musik Pop Indonesia Era Chrisye dan LCCR Prambors
Bukan hanya WBP, sambung Febri, untuk pegawai sudah seluruhnya melaksanakan vaksinasi hingga dosis kedua. Febri menjelaskan penularan dari pegawai kepada WBP sangat rentan terjadi, karena pegawai kontak langsung dengan lingkungan luar rutan. Sehingga dengan sudah divaksinasi, maka bisa meminimalisir terjadinya penularan virus.
"Setelah mengambil langkah-langkah pencegahan covid-19 seperti membatasi pertemuan langsung dengan membuka kunjungan online serta mengadakan sidang virtual, vaksinasi menjadi langkah jitu berikutnya," jelas Febri.
Baca Juga: 53 Terduga Teroris Ditangkap, Polri Ungkap Sumber Dana dari Iuran Anggota dan Yayasan
Dalam kesempatan yang sama, dr. I Gusti Putu Sumertayasa selaku dokter Rutan mengatakan vaksinasi membantu menekan angka kenaikan pengidap Covid-19, apalagi lapas dan rutan memiliki potensi yang tinggi terjadinya cluster penyebaran virus.
"Harapan besar setelah warga binaan terima vaksin, dapat memaksimalkan pencegahan penyebaran virus di Rutan Bangli, kata dr. Sumertayasa.
Baca Juga: Jika Ada Biaya PCR di Luar Ketentuan Laporkan Saja, Kata Kabareskrim
Ia juga berharap protokol kesehatan tetap menjadi patokan dan kewajiban untuk dilaksanakan. Kebiasaan seperti mencuci tangan, memakai masker menjadi hal kecil yang bisa menyelamatkan jiwa manusia, jelas dr. Sumertayasa.