Hari Saraswati: Mengenal Silsilah Dewi Pengetahuan yang Diperingati Umat Hindu di Bali

- 27 Agustus 2021, 15:53 WIB
Dewi Saraswati
Dewi Saraswati /Instagram.com/@secrets_of_sanatani_hinduism

INDOBALINEWS – Umat Hindu di Bali memperingati Hari Suci Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan dengan melaksanakan serangkaian upacara pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Hari Suci Saraswati yang dirayakan setiap 210 hari sekali berdasarkan perhitungan kalender Bali.

Hari Saraswati jatuh pada hari Saniscara Umanis, Wuku Watugunung yang diyakini sebagai turunnya ilmu pengetahuan bagi umat manusia beserta anugerah dari Tuhan Yang Mahaesa melalui Dewi Saraswati.

Baca Juga: Upacara Nuwasen Pemugaran Mudra Gelung Agung Kori Pura Besakih

Siapakah Dewi Saraswati atau yang juga dikenal dengan Dewi Pengetahuan?

Dosen Program Studi Pendidikan Agama, Fakultas Pendidikan,  Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Ida Bagus Purwa Sidemen, S.Ag., M.Si, menjelaskan Dewi Saraswati adalah istri (sakti) dari Dewa Brahma yang menguasai ilmu pengetahuan.

Dewi Saraswati digambarkan dengan simbol sebagai seorang dewi yang sangat cantik yang diharapkan menjadi magnet manusia untuk mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Ida Bagus Purwa Sidemen mengatakan Dewi Saraswati disimbolkan mengendarai seekor angsa, membawa lontar, alat musik rebab, dan bunga tunjung (teratai).

Kata dia kendaraan (wahana) seekor angsa, adalah cerminan kebijaksanaan. Seekor angsa bisa memilih dan memilah dengan baik sumber makanannya walaupun pada tempat yang kotor (berlumpur) sekalipun.

Baca Juga: Upacara Aci Pakelem Hulu Teben di Panca Sagara, Berdoa Covid Segera Berakhir

Pustaka suci lontar yang bertuliskan aksara suci adalah simbol ilmu pengetahuan suci yang senantiasa harus dijadikan pijakan oleh umat manusia dalam menjalani kehidupan ini.

“Pustaka suci yang dimaksudkan adalah kitab Weda, sebagai sumber ilmu pengetahuan,” kata Ida Bagus Purwa Sidemen kepada Indobalinews pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Sedangkan genitri melambangkan siklus kehidupan yang tiada habis-habisnya.

Ida Bagus Purwa Sidemen menyebut simbol genitri bermakna bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah habisnya untuk dipelajari oleh manusia.

Selanjutnya, Dewi Saraswati memegang alat rebab yang menjadi simbol daya tarik dan simbol budaya yang tinggi.

Kata dia kesenian merupakan sarana penghibur di saat pikiran sedang kacau atau dalam kegelapan.

Dalam hal ini ilmu pengetahuan dilambangkan sebagai alat musik yang bisa menghibur dikala kegelapan.

“Ilmu pengetahuan juga merupakan simbol keindahan dinikmati sepanjang hidup,” kata Ida Bagus Purwa Sidemen.

Baca Juga: Mengenal Makna, Syarat dan Dedikasi Pecalang Bali Saat Nyepi di Masa Pandemi 

Sedangkan bunga teratai, lanjutnya, merupakan simbolis kesucian, meskipun tumbuh dalam lumpur (tanah), dalam air, dan udara adalah bunga yang istimewa.

“Bunga teratai disebut juga tumbuh pada tiga alam (tri bhuwana), di mana bunga teratai itu sendiri bila mekar tidak basah oleh air tempatnya tumbuh. Hal ini memberi makna kesucian atau terbebas dari kotoran,” tutur Ida Bagus Purwa Sidemen.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah