Dan Basarnas untuk tim gabungan ini mengambil tupoksi dalam bidang pencarian dan pertolongan.
Baca Juga: Anak di Bawah Umur Masuk Sasaran Operasi Zebra 2020 di Bali
"Sesuai dengan arahan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Marsdya TNI Bagus Puruhito, Basarnas Bali telah membuat rencana pergerakan selama 6 hari ke depan terhitung mulai hari ini," ungkapnya.
Rencana pergerakan heli akan dilakukan sebanyak 2 kali dan juga sistem mobile para personil di beberapa titik yang diprediksi akan alami peningkatan pengunjung seperti Bandar Udara, Pelabuhan Penyebrangan, serta objek wisata khususnya pantai.
Baca Juga: Maia Estianti Kaget, Denda Pelanggar Prokes Covid-19 di London Rp200 Juta
Sampai dengan siang ini masih terpantau normal dan belum ada angka yang signifikan lonjakan wisatawan ataupun arus warga lokal yang pulang kampung.
"Dengan kesiapsiagaan melalui siaga SAR khusus ini, harapannya agar meningkatkan respon time apabila terjadi hal-hal darurat dan memerlukan bantuan SAR, maka dari itu penempatan personil dan Alut fokus pada area yang kemungkinan akan tinggi aktivitas masyarakatnya," imbuh Darmada.
Baca Juga: Pendidikan Politik NasDem, Cerdaskan Wawasan Politik Masyarakat