INDOBALINEWS - Penyebaran virus Omicron di Mataram bukan dari pelaku perjalanan, melainkan penularan melalui transmisi lokal.
Antisipasinya, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. H. Usman Hadi, selain memperketat protokol kesehatan, juga vaksinasi dosis ketiga atau booster harus dimasifkan.
"Jadi penularan virus covid varian Omicron ini, umumnya melalui transmisi lokal," katanya, Senin, 24 Januari 2022.
Baca Juga: 6 Tips Membeli Rumah yang Wajib Diperhatikan Sebelum Deal
Seorang pasien yang terkonfirmasi virus covid dengan jenis variannya, terang Usman, dapat kita ketahui setelah hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan Kementerian Kesehatan keluar.
"Itu untuk pasien yang terkonfirmasi positif covid," jelasnya.
Baca Juga: Masuk Sasaran Prioritas Vaksin Booster? Begini Cara Cek Jadwal Vaksinasinya
Terkait pasien S (63) yang meninggal itu, ungkapnya berasal dari Kecamatan Selaparang, Mataram.
Pasien ini, paparnya, dijemput oleh petugas PSC Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, karena memiliki penyakit penyerta.
Hasil tes swab yang dilakukan petugas, katanya, menunjukkan hasil positif, sehingga dilakukan isolasi.
Baca Juga: Tak Mampu Menampung Energi Kreatif Para Penulis, Satupena Bertransformasi Menjadi Alinea
“Sample darahnya diambil, untuk dilakukan uji lab di Kemenkes, karena memang kita belum memiliki peralatan yang memadai," katanya.
Hasil uji lab itu, jelasnya, menunjukkan hasil, bahwa pasien D (63), memang positif covid-19, varian Omicron.
Baca Juga: Sudah Ada Crypto Browser dari Opera dengan Fitur Terintegrasi Dompet Digital dan NFT
"Itu sesuai dengan hasil diagnosis dokter dan perawat di sini," ungkapnya.
Hasil testing, tracing dan treatment, tambah Usman, ternyata Pasien S (63), bukan pelaku perjalanan jauh.
Baca Juga: 87 Jamaah Positif Covid Usai Umroh, 10 Orang Diduga Terpapar Omicron
"Dugaan sementara, penyebaran Covid-19 varian Omicron terjadi karena adanya transmisi lokal," demikian Usman. ***