Pembangunan Bendungan Sidan di Bali Berjalan Normal, Tak Terkena Recofusing Anggaran

14 Februari 2022, 10:26 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster saat mengecek proses pembangunan bendungan Sidan yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada tahun 2024 itu, Minggu 13 Februari 2022. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Meskipun Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, namun pembangunan Bendungan Sidan di Badung Bali tidak terkena recofusing.

Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster saat mengecek proses pembangunan bendungan yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada tahun 2024 itu.

"Tidak ada yang mengalami refocusing anggaran dan semua berjalan sesuai rencana," ujar Koster saat kunjungan Minggu 13 Februari 2022.

Baca Juga: Sebut Wayang Haram dan Lebih Baik Musnah, Ustaz Khalid Basalamah Akan Dilaporkan ke Polisi

Lebih lanjut dijelaskannya juga bahwa pembangunan Bendungan Sidan ini akan menjadi
program yang memberikan manfaat untuk krama Bali di dalam mendukung ketahanan pangan dan penyediaan air bersih, serta mendukung kegiatan pariwisata.

"Sehingga ke depan tidak mengalami kesulitan air. Agar keberlangsungan debit air ini terjaga yang sumbernya berada di hulu Sungai Mengani di Kabupaten Bangli. Saya minta Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk melaksanakan program konservasi di hulu sungai tersebut dengan mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang
Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut,” tegasnya lagi.

Baca Juga: 11 Tahun di LP Kerobokan Bali, Wanita Thailad yang Selundupkan Narkoba Dalam Perut, Akhirnya Dideportasi

Dalam kunjungan kerjanya, orang nomor satu di Pemprov Bali ini didampingi oleh Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Bali - Penida, I GustiPutu Wandira, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,dan Kawasan Permukiman (PUPR/Perkim) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha dan Kepala Diskominfo Bali, Gede Pramana.

Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung merupakan salah satu program prioritas di bidang pembangunan infrastruktur darat sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru.

Guna mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan  kesejahteraan petani hingga mendukung pembangunan pariwisata, dan menciptakan PembangkitListrik Tenaga Mikrohidro  (PLTM), serta sebagai kawasan konservasi secara terintegrasi serta konektivitas antar wilayah.

Baca Juga: Napi Perempuan di LP Kerobokan Bali Dapat Pendidikan Pramuka

Dalam kesempatan itu Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Bali - Penida, I Gusti Putu Wandira melaporkan Pembangunan Bendungan Sidan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berhasil diperjuangkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster ke Presiden RI, Joko Widodo.

Sehingga pembangunan Bendungan Sidan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida ini memiliki kapasitas tampung 3,8 juta meter kubik dan memberikan banyak manfaat untuk warga sekitar.

Baca Juga: Tragis, Seorang Ayah di Bali Tewas di Tangan Anaknya Sendiri

Diantaranya untuk penyediaan air baku sebesar 1.750 liter/detik dan dimanfaatkan sebagai sistem penyediaan air baku Sarbagita, yaitu Kota Denpasar sebanyak 750 liter/detik, Kabupaten Badung sebanyak 500 liter/detik, Kabupaten Gianyar sebanyak 300 liter/detik, dan Kabupaten Tabanan sebanyak 200 liter/detik; 2) PLTM berkapasitas 0,65 MW; 3)
Pariwisata; dan 4) Konservasi Air. ***

 



Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler