Dibangun Sejak 2015, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Pacitan

- 14 Februari 2021, 22:49 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul, di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul, di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. /Biro Pers Setpres/ Muchlis Jr

INDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul, Minggu 14 Februari 2021. Bendungan ini terletak di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pembangunan Bendungan Tukul sesungguhnya dimulai sejak tahun 2015 lalu. Total anggaran yang dihabiskan untuk merampungkan pembangunan bendungan ini mencapai Rp916 miliar.

“Alhamdulillah, siang hari ini, Bendungan Tukul yang telah dimulai (pengerjaannya) enam tahun yang lalu dengan biaya, tadi Bu Gubernur menyampaikan, Rp916 miliar, hari ini sudah selesai dan siap difungsikan,” kata Presiden Jokowi, dalam acara peresmian bendungan ini.

Baca Juga: Hari Valentine, Dari Festival Lupercalia Hingga Misteri Cinta Santo Valentinus

Kepala Negara berharap, dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini, akan menjadi infrastruktur yang penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan air di wilayah sekitar.

“Saya minta agara Pemerintah Provinsi (dan) Pemerintah Kabupaten betul-betul memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan juga memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah,” ucapnya.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2024, PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnes Monica

Bendungan ini, imbuhnya, memiliki peran yang sangat penting untuk pengendalian banjir, mengairi sawah atau irigasi, dan juga penyediaan air baku.

“Yang di sini nanti kurang lebih 300 liter per detik dan tentu saja ini adalah untuk warganya Bapak Bupati Pacitan," jelasnya.

"Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik, bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu 600 hektare sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya 1 kali, 1 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija, menjadi 2 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija,” imbuh Kepala Negara.

Baca Juga: Puan Maharani: Kehadiran Vaksin Jadi Titik Terang Hadapi Pandemi Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa ada 65 bendungan di seluruh Tanah Air yang telah mulai dibangun sejak enam tahun lalu.

Beberapa di antaranya telah selesai pengerjaannya dan diresmikan.Seperti Bendungan Raknamo dan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, serta Bendungan Nipah di Jawa Timur.

“Nanti minggu depan ini, kita akan resmikan lagi Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindang Heula di Provinsi Banten,” papar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ini Ucapan Valentine Para Selebriti, Dul Jaelani Bikin Cewek Baper

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam laporannya menjelaskan, Bendungan Tukul adalah salah satu dari Proyek Strategis Nasional. Pengerjaannya telah dimulai sejak enam tahun silam di tahun 2015 dan dibiayai oleh APBN.

“Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan ini 1 Oktober yang lalu sudah impounding (pengisian awal) dan tentu ini akan jadi bagian dari penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Pacitan ini karena bisa menyuplai irigasi sampai 600 hektare, kemudian penyediaan air baku sampai dengan 300 liter per detik, dan potensi sebagai energi listrik, tentu juga adalah untuk wisata dan konservasi,” ujar Khofifah.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x