Festival Bali Padma Bhuwana, Nadiem Makarim: ISI Denpasar Telah Membangun Prospek Kreatif Tingkat Global

29 Juli 2022, 05:43 WIB
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana (dari kiri ke kanan), Gubernur Bali Wayan Koster, anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat dan Ketua Senat ISI Denpasar dalam acara penyerahan penghargaan Festival Bali Padma Bhuwana. /Dok. ISI Denpasar

INDOBALINEWS - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melalui Festival Bali Padma Bhuwana telah berhasil menginisiasi prospek dan energi baru dalam kemerdekaan kreatif hingga tingkat global.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan secara daring pembukaan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana II yang dirangkaikan dengan wisuda sarjana, sarjana terapan, magister, serta doktor dan Dies Natalis XIX ISI Denpasar, Kamis 28 Juli 2022.

Nadiem menyebut Festival Internasional Bali Padma Bhuwana yang mulai digelar 2021 lalu telah menyemarakkan dunia kesenian Indonesia serta menguatkan kolaborasi lintas negara dan lintas cabang seni antara maestro, seniman dan akademisi.

Baca Juga: Kopda Muslimin, Dalang Pelaku Penembakan Isteri Ditemukan Meninggal di Rumah Orang Tuanya

Ia juga menilai Bali Padma Bhuwana II 2022 yang mengambil tema tentang air sangat relevan untuk menguatkan kembali kesadaran akan pentingnya peran air dalam menjaga kelangsungan semesta.

“Saya yakin kegiatan yang diinisiasi oleh ISI Denpasar ini akan melahirkan energi dan prospek-prospek baru yang mendukung gerakan pemajuan kebudayaan dan perwujudan kemerdekaan dalam berkarya tidak hanya tingkat nasional tetapi juga global,” kata Nadiem.

Senada dengan pandangan Mendikbudristek, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana mengatakan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana sepenuhnya didedikasikan sebagai ruang diseminasi keberagaman karya-praktik penciptaan, penghargaan, serta mimbar akademik seni-budaya yang melibatkan maestro, seniman, desainer, akademisi, pekerja kreatif, dan mahasiswa bertalenta lintas perguruan tinggi dunia.

“Bali Padma Bhuwana pada tahun ini mengusung tajuk “Argha-Tirtha-Sidhi” (Water Energy and Creative Prospects), yang di dalamnya terdapat penganugerahan Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha kepada Presiden ke-5 RI Ibu Megawati Soekarnoputri, katanya.

Baca Juga: Gaet Mantan Managing Director Grabpay Jadi CEO, DOKU Optimis Jelajah Pasar Regional

Selain itu juga ada penghargaan Bali-Bhuwana Nata Kerthi Nugraha kepada enam maestro, seniman, akademisi, dan juga kolektor seni bereputasi, yaitu: Tjokorda Gede Putra Sukawati (maesnas seni), Anak Agung Gede Rai (kolektor dan tokoh permuseuman), Rhoda Grauer (seniman dan akademisi dari Amerika Serikat), Tossin Himawan (kolektor seni rupa dari Jakarta), Rucina Ballinger (seniman dan aktivis seni), dan Nyoman Windha (komposer bereputasi),” kata Kun Adnyana yang mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu.

Rektor ISI Denpasar Prof Wayan Kun Adnayna bersama penerima penghargaan Bali-Bhuwana Nata Kerthi Nurgaha. Dok. ISI Denpasar

Pembukaan Festival Bali Padma Bhuwana memaknai wisuda ke-28 ISI Denpasar ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan perolehan IPK tertinggi.

Penghargaan ini diberikan kepada Aryo Phramudhito (Prodi Desain Interior, IPK 3,85), Winnetou Joanes Immaculattamaria Silap (Prodi Seni Program Magister, IPK 4), Nyoman Goris Cahyadi (Prodi Desain Program Magister, IPK 4), dan I Gusti Made Darma Putra (Prodi Seni Program Doktor, IPK 3,95).

Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar menyambut baik rintisan ruang diseminasi Bali Padma Bhuwana ini, karena sangat strategis, relevan, dan penting.

Baca Juga: Saat Tengah Terlelap, Bale Adat Gede Anom Ludes Terbakar, Kerugian Rp150 Juta

“Melalui wahana diseminasi internasional ini, ISI Denpasar akan semakin menegaskan eksistensi sebagai perguruan tinggi yang kreatif, inovatif, sekaligus responsif terhadap perkembangan apresiasi seni dan desain tingkat global.”

Hal yang sama juga diharapkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, bahwa ISI Denpasar mesti terus menjadi bagian dalam merawat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan”, mengisahkan bagaimana Seoul Institute of the Arts sangat berkontribusi dalam pemajuan seni budaya di Korea Selatan, seperti dirasakannya saat menerima Honorary Chair Profesor dari kampus seni kota Seoul tersebut, sehingga hal yang sama hendaknya dapat dikontribusikan pula oleh ISI Denpasar.

Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat dalam testimoni tentang penghargaan untuk Megawati menyampaikan apresiasi inovasi yang dilakukan ISI Denpasar, yakni dengan menggelar Festival Internasional Bali Padma Bhuwana.

Baca Juga: Banjir yang Landa Kota Ambon Hingga 1,5 Meter Mulai Surut

“Ini merupakan langkah membangun kepribadian dalam kebudayaan dengan merefleksi pada tokoh-tokoh berpengaruh yang menginspirasi,” tuturnya.

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler