INDOBALINEWS - Untuk menjaga kondisi kamtibmas usai digelarnya pencoblosan PEmilu 2024 yang baru lalu, sejumlah tokoh masyarakat dan personel Pores Kuta menggelar pertemuan Senin 19 Februari 2024 lalu.
Bertempat di Banjar Cengiling Jimbaran, telah diadakan pertemuan antara tokoh masyarakat Cengiling dengan Kepolisian Sektor Kuta Selatan.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kapolsek Kuta Selatan beserta jajaran, Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kepala Lingkungan dan Kelian Adat Banjar Cengiling beserta prajuru.
Baca Juga: Pelaku Penembakan WNA Turki Mengaku Sehat saat Dicek Kapolda Bali di Penjara
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Tri Joko Widiyanto,A.Md,S.H, menginisiasi pertemuan ini dengan tujuan untuk meningkatkan jalinan komunikasi antara kepolisian dan masyarakat Cengiling dalam menjaga situasi kamtibmas di lingkungan tersebut.
Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk menyikapi dan menyamakan persepsi terkait kesalahpahaman yang terjadi antara buruh proyek asal sumba NTT dan warga lokal di Balangan, Lingk. Cengiling pada hari Minggu, 18 Februari 2024.
Dalam sambutannya, Kapolsek Kuta Selatan menekankan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah terutama pasca pencoblosan dalam pemilu 2024 dan menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah mufakat. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan, dan masyarakat tidak boleh untuk main hakim sendiri.
Baca Juga: Pencuri Motor Turis WNA Kanada i Bali Diburu Hingga ke Jember, Ternyata Pelakunya3 Orang
"Kerjasama dan komunikasi yang baik antara masyarakat dan kepolisian merupakan kunci utama dalam menjaga kamtibmas yang kondusif," ujar KOMPOl Tri Joko.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara tokoh masyarakat dan kepolisian. Para tokoh masyarakat menyampaikan berbagai masukan dan saran terkait dengan situasi kamtibmas di lingkungan Cengiling.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara tokoh masyarakat dan kepolisian untuk menjaga situasi kamtibmas di lingkungan Cengiling dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang damai dan bermartabat. ***