Network
INDOBALINEWS – Pelayaran feri di wilayah NTT dihentikan sementara karena cuaca ekstrem.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang belum memastikan hingga kapan penghentian sementara transporasi laut di wilayah tersebut.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Ardhi Ekapaty mengatakan penutupan feri telah berlangsung 10 hari.
Baca Juga: Bali United Luncurkan Baliverse, Besok Mulai Minting Sekitar 8.000 Aset Digital NFT
"Penutupan lintasan penyeberangan feri sejak 18 Januari 2022 dan masih berlangsung hingga saat ini karena cuaca ekstrem," katanya, Jumat 28 Januari 2022.
Kata dia keputusan tersebut diambil karena ancaman cuaca ekstrem seperti hujan deras dangin kencang.
Ardhi menambahkan pelayaran feri yang ditutup yaitu Bolok, Kabupaten Kupang-Rote, Bolok-Lembata, Bolok-Larantuka, Bolok-Aimere-Waingapu, Bolok-Sabu Raiuja, Bolok-Ende, dan Bolok-Kalabahi.
“Hanya ada satu lintasan jarak dekat yang dibuka yaitu Bolok-Hansisi, Pulau Semau,” katanya.
Baca Juga: Sebentar Lagi Tahun Baru Imlek, Ini Hidangan yang Diyakini Membawa Keberuntungan
Ardhi mengatakan belum dapat dipastikan kapan layanan penyeberangan feri karena akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan laut.
Ia menebut saat cuaca pada lintasan tertentu kondusif, maka layanan penyeberangan dapat dibuka seperti lintasan Bolok-Rote yang dibuka pada 25 Januari.
"Kami terus memantau prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG lalu berkoordinasi juga dengan Balai Transportasi Kementerian Perhubungan untuk membuka kembali layanan," tuturnya.
Ardhi mengimbau warga yang hendak menggunakan layanan penyeberangan feri agar bisa bersabar demi keselamatan bersama dalam pelayaran.
"Kita tidak bisa melawan alam, jadi penutupan layanan saat ini demi keselamatan bersama," katanya.***
