Gianyar Galakkan Kembali Gemarikan, Sempat Terhenti Dua Tahun karena Pandemi

- 1 April 2022, 15:29 WIB
Kabupaten Ginayar kembali menggelar program Gemarikan di Puspem Payangan, Jumat 1 April 2022. Gemarikan yang digelar sejak 2017 itu sempat terhenti pada 2020-2021 karena pandemi Covid-19.
Kabupaten Ginayar kembali menggelar program Gemarikan di Puspem Payangan, Jumat 1 April 2022. Gemarikan yang digelar sejak 2017 itu sempat terhenti pada 2020-2021 karena pandemi Covid-19. /Humas Pemkab Gianyar

INDOBALINEWS – Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Germarikan) kembali dilaksanakan di Kabupaten Gianyar.

Program yang dimulai sejak 2017 itu terhenti dua tahun (2020 dan 2021) karena pandemi Covid-19.

Kini program Perluasan Gemarikan dilaksanakan kembali dan dihadiri Komisi IV DPR RI I Made Urip bersama Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Baca Juga: Mirriam Eka Rilis ‘Fana, Surga di Dunia’, Ini Lirik Lagunya

Ketua Forikan Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan Gianyar memiliki potensi pertanian dengan wilayah 36.800 hektar yang terdiri dari 29.946 hektar lahan pertanian dan 6.845 hektar lahan bukan pertanian serta mempunyai panjang pantai 14,30 km yang terbentang dari Pantai Siyut hingga pantai Gumicik.

Kata dia selain memiliki sumber daya pertanian, Kabupaten Gianyar juga memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan.

“Potensi perikanan budidaya dengan luas kolam 38,654 ha dan potensi lestari perikanan tangkap 1,998 ton/tahun. Bahkan produksi Perikanan budidaya Tahun 2021 sebesar 1.132 ton dan produksi perikanan tangkap tahun 2021 sebesar 565 ton," paparnya saat dalam acara yang doigelar di Puspem Payangan, Jumat 1 April 2022.

Kini, setelah kasus Covid-19 mulai melandai, Kabupaten Gianyar tetap berusaha menciptakan program ataupun kegiatan fisik dan nonfisik yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan seperti pembangunan beberapa pasar, jalan, penebaran ikan ataupun restoking di aliran sungai dengan diberi penyekatan tertentu, melaksanakan kegiatan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) setiap tahun.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Pertalite dan Gas Tiga Kilogram Menyusul

“Pada tahun 2017 mulai dilaksanakan gemarikan untuk 700 anak SD, pada Tahun 2018 untuk 700 anak SMP dan Tahun 2019 untuk 350 anak PAUD, sedangkan untuk tahun 2020 sampai tahun 2021 tidak dilaksanakan karena covid-19,” terang istri Bupati Gianyar tersebut.

Fungsional Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Bali, Anak Agung Gede Agung Wijaya menyambut baik kegiatan Gemarikan, selain mendorong peningkatan konsumsi ikan, juga mendukung program penanganan stunting dan gizi buruk.

“Hal ini sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali  Nangun Sat Kerti Loka Bali,” ujarnya.

Ia berharap Gemarikan menumbuhkan kesadaran pemenuhan gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk mengkonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal.

Baca Juga: Kasus Robot Trading: Bareskrim Polri Kerja sama dengan PPATK Blokir 50 Rekening Senilai Rp14,6 Miliar

“Ikan sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penangan stunting mengingat ikan sebagai sumber protein memiliki beragam keunggulan dibandingkan produk hewani lainnya,” kata Agung Gede Agung Wijaya.

Dirjen Fungsional Utama Pengawas Mutu, Innes Rahmania mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengampanyekan Gemarikan karena masih banyak anak-anak di indonesia yang mengalami gizi buruk, stunting dan lainnya.

“Komisi IV bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bisa melaksanakan Perluasan Gemarikan. Salah satunya dilakukan Bali, yaitu di Kabupaten Gianyar," papar Innes Rahmania.

Menurutnya, momen ini sangat bagus karena melibatkan anak-anak dan para ibu yang memang membutuhkan asupan gizi terutama dari ikan yang mengandung Omega 3 ketimbang sumber protein lainnya.

Baca Juga: Warga Bhujangga Waisnawa Peguyangan Kaja Gelar Upacara Atma Wedana

“Jadi ikan merupakan sumber protein terbaik dalam pertumbuhan dan kecerdasan anak,”  ujar Innes Rahmania.

I Made Urip dari Komisi IV DPR RI mengatakan dirinya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelorakan Gemarikan untuk memperkuat ketahanan pangan terutama kepada anak-anak sehingga bisa tumbuh dengan cerdas, sehat serta kelangsungan generasi muda ke depan.

“Jadi ikan itu memberi kontribusi kepada anak-anak, dalam kesehatan. Sehingga generasi kita ke depan tumbuh menjadi sehat dengan Gemarikan.” ujar politisi PDIP ini.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah