Mereka menyampaikan hasil Kongres Anak Indonesia saat bertemu Kabid Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Dewa Ayu Laksmi pada 2 Desember 2022.
Baca Juga: Imbas KUHP Larangan Kumpul Kebo: 'Tak Ada Pembatalan Kunjungan Wisatawan yang Siginifikan'
Kongres Anak Indonesia juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam kkepedulianterhadap kasus kekerasan dan perundungan terhadap anak.
Selain itu, meminta pemerintah menutup semua akses rokok untuk anak-anak demi memberi perlindungan terhadap paparan asap rokok dan masa depan mereka.
"Kami memohon pemerintah melindungi anak dengan meregulasi dan melarang iklan, promosi, dan sponsor rokok di lingkungan terdekat anak serta menutup akses rokok untuk anak," tukasnya didampingi Sekjen Lembaga Perlindungan Anak Indonsia (LPAI) Titik Suhariyati dan Ketua LPA Bali Freity Suzana Kaseger.
Berdasarkan Kongres Anak Indonesia 2022 diselenggarakan pada 25-27 November 2022, secara hybrid, anak-anak Indonesia menyatakan seruan harapan dan pandangan mereka.
Pemerintah diminta serius memeratakan pemberian asupan gizi anak guna mencegah stunting.
Lebih lanjut, Kongres Anak Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam kepedulian terhadap kasus kekerasan dan perundungan terhadap anak.
Baca Juga: Polisi Ingatkan Pendiri Ri Yaz Group Malaysia Agar Serahkan Diri