INDOBALINEWS - Kongres Anak Indonesia meminta pemerintah menyediakan akses internet dan pendidikan yang merata ke daerah terpencil seluruh Indonesia.
Hal itu menjadi salah satu poin penting yang dihasilkan dalam Kongres Anak Indonesia yang berlangsung pada 25-27 November 2022.
Pemerataan akses pendidikan harus dievaluasi secara berkala terutama bagi anak yang kurang mampu, daerah 3T, korban perkawinan anak, ABH, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Dewan Bali Tegas Dukung Perjuangan Suara Anak Indonesia
"Memohon kepada pemerintah untuk memberikan akses sarana maupun prasarana teknologi secara merata dan tepat sasaran di daerah terpencil di seluruh Indonesia serta akses internet berkualitas dan ramah anak," kata Duta Anak Nasional asal Provinsi Bali Kadek Krishna Suputra dari keterangan tertulisnya Sabtu 10 Desember 2022.
Pihaknya juga memohon pemerintah untuk meratakan akses pendidikan yang berkualitas, gratis.
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia LPAI bersama Duta Anak Nasional turut mensosialisasikan hasil-hasil Kongres Anak Indonesia ke pemerintah daerah maupun wakil rakyat termasuk di Provinsi Bali.
Duta Anak Nasional asal Provinsi Bali Kadek Krishna Suputra bersama Sekjen Lembaga Perlindungan Anak Indonsia (LPAI) Titik Suhariyati dan Ketua LPA Bali Freity Suzana Kaseger juga mendatangi ke pihak-pihak terkait.