Network
INDOBALINEWS - Anak yatim piatu selama ini jarang mendapat perhatian, padahal agama sangat menganjurkan untuk memelihara mereka, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Selain anjuran agama, kata Direktur Amanah Solidaritas Insan (ASI), Astuti wulandari yang didampingi Ketua Rinjani Foundation NTB, Zainul Muttaqin, juga ladang untuk mencari pahala dan keberkahan dunia dan akhirat.
"Saat ini, baru tercatat 128 anak yatim piatu dari 3 Kecamatan yang sudah terdata untuk diberikan santunan," katanya, di Selong Lombok Timur, Jumat, 21 September 2023.
Keinginan kita, katanya, bukan hanya dari 3 Kecamatan saja, tetapi lebih dari itu, hingga mereka juga berhak menikmati kebahagian walaupun tanpa orang tua kandung.
Agenda kita, sebut Astuti Wulandari, kita akan mengajak mereka untuk pesiar, makan, dan menghibur, serta menerima ala kadarnya berdasarkan sekemampuan kami.
Gebrakan ini, menurut dia, semata untuk menghimbau dan mengajak setiap individu masyarkat untuk mengingat kembali, bahwa masih ada anak-anak dan saudara-saudara kita yang membutuhkan sebuah perhatian.
Baca Juga: USDA Travel Show Gelar 'US Ingredients in Indonesian Cuisines' di Bali
"Artinya, bukan hanya dalam bentuk material saja, tetapi juga dalam bentuk moril sangat mereka butuhkan," katanya.
Anak yatim piatu ini, katanya, bagaimanapun juga, adalah bagian dari generasi penerus masa depan bangsa.
Spirit untuk belajar walaupun tanpa orang tua, baginya, adalah modal utama untuk meraih masa depan mereka.
Baca Juga: Penting Surat yang Ada di Al-Qur'an Wajib Baca untuk ibu Hamil
"Kita tidak ingin mereka larut dalam sebuah kesedihan karena ditinggal kedua orang tuanya, hingga menjadikan hidup dan kehidupan mereka tidak memiliki gambaran menjadi orang yang sukses di kemudian hari," katanya. ***
