INDOBALINEWS - Memberikan jaminan layanan yang memuaskan kepada masyarakat adalah hal yang utama, dan menjadi prioritas utama.
Layanan prima ini, kata Penjabat Bupati Lombok Timur, Drs.H.M. Juaini Taofik. M.Ap, akan menjadikan persoalan uang tidak menjadi utama.
"Dengan pelayanan yang lebih baik, akan memunculkan multiple effect untuk peningkatan kehidupan masyarakat yang lebih baik juga," katanya di Kebon Raja, Selong, Jumat, 17 November 2023.
Baca Juga: Satgas PASTI Blokir 173 Pinjol dan Ratusan Konten Ilegal Pinpri Periode September dan Oktober 2023
Kondisi APBD saat ini, katanya, sedang tidak sehat, karena itu untuk tahun 2024, dengan sinergi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan semua steak holder, kita upayakan untuk menyehatkan kembali.
Porsi anggaran pun, sebut dia, tegak lurus dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menekan inflasi, hingga pengentasan kemiskinan ekstrim.
"Tahun 2024, kalau soal fisik, kita harapkan dari pemerintah pusat dengan DAK, sedang APBD sendiri, porsinya tidak terlalu besar" katanya.
Karena sampai saat ini, sebut dia, anggaran masih difokuskan ke bidang kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Timnas Indonesia 'Dibantai' Irak 1-5, Ini Kata Shin Tae-yong
Soal inflasi yang terjadi sekarang ini, katanya, kita berupaya untuk melakukan tindakan preventif, dengan panen raya dan memperhatikan musim tanam tahun ini.
Inflasi terjadi, katanya, karena keterbatasan ketersediaan stok barang kebutuhan masyarakat.
Bahkan, sebutnya, NTB sudah mulai melakukan impor beras, hanya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.
"Upaya yang kita lakukan selama ini, untuk menekan inflasi, dan mengarah kepada kestabilan harga pasar," katanya.
Masalahnya, kata Juaini Taofik, kalau terjadi lonjakan inflasi, tentu saja capaian untuk menekan kemiskinan ekstrim tidak terjadi.
Tetapi kalau tertekan sampai titik terendah, sebutnya, tentu akan dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
'Inilah sebenarnya target dari Lotim Berkemajuan, untuk kehidupan yang lebih baik," katanya. ***