INDOBALINEWS - Kenaikan harga sembako dan gas yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah memicu terjadinya inflasi di daerah.
Kondisi ini, kata Ketua Aliansi Pemuda Aktivis (ALPA) NTB, Herman, tidak menutup kemungkinan akan menjadikan rakyat sengsara.
"Padahal, di satu sisi, para koruptor semakin berjaya merampas uang rakyat," katanya, usai acara dialog publik tentang solidaritas pengawasan bahan pokok penting di NTB, Kamis, 23 November 2023.
Dari hasil investigasi sementara yang kami lakukan, sebutnya, harga elpiji 3 kilogram saja, HET sebesar Rp 17 ribu, bisa mencapai Rp 25 ribu- Rp 30 ribu.
Padahal dengan HET Rp 17 ribu tersebut, katanya, posisi harganya berada pada pangkalan.
"Jadi, masyarakat konsumen, menerima dari pangkalan ini dengan harga Rp 19,5 ribu," katanya.
Untuk mengantisipasi permainan harga di alur pendistribusian gas 3 Kg ini, kata Herman, ALPA NTB melakukan pengawasan, mulai dari agen, pangkalan, sampai ke masyarakat konsumen.
Pengawasan yang kami lakukan ini, katanya, adalah atas inisiatif dari rekan-rekan ALPA NTB untuk mencegah permainan spekulasi harga dan menjaga stabilitas harga.