Mengenal Desa Keliki yang Mengusung Konsep Desa Wisata Ramah Lingkungan dengan Kemandirian Energi

- 29 November 2023, 15:33 WIB
Hamparan persawahan di Desa Keliki Gianyar Bali.
Hamparan persawahan di Desa Keliki Gianyar Bali. /Dok Evie

Sementara itu Ni Putu Ayu dari Yayasan Bumi Sasmaya selaku pendamping program DEB Keliki Pertamina mengatakan penggunaan panel surya di TPS3R dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengoperasikan berbagai mesin pengolah sampah.

"Mulai dari proses pencacahan untuk menciptakan sampah, kompos hingga proses press sampah non organik”, ujar Ni Putu Ayu.

Tidak hanya sebatas pemberian bantuan panel surya, Pertamina turut menyokong kegiatan pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Keliki.

“Program Energi Berdikari Keliki memiliki berbagai jenis kegiatan yang terdiri dari Pertamina Cerdas, Pertamina Sehat, Pertamina Hijau dan Pertamina Berdikari. Pertamina Cerdas fokus kepada program pengembangan sekolah berbasis lingkungan yang dikembangkan di SDN 3 Keliki, Pertamina Sehat program peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak Posyandu, Pertamina Hijau sebagai program pengembangan inovasi manajemen pengolahan sampah, pertanian organik dan pengembangan wisata desa dan Pertamina Berdikari untuk program penggunaan energi terbarukan untuk pengelolaan desa”, terang Subhan Fajri, Integrated Terminal Manager Manggis.

Baca Juga: Kamerun Dicabut dari Daftar Calling Visa, Dirjen Imigrasi Silmy: Ada Pertimbangan Ekonomi dan Keamanan

 

Desa Keliki kini menjadi salah satu percontohan DEB dengan begitu banyak kunjungan yang membuat program TJSL Pertamina mendunia. Sebagai contoh kunjungan dari Deputy Secretary of Energy Amerika Serikat David Turk, Delegasi Youth Dialogue Southeast Asia Youth Energy Forum (SAYEF) dan kemudian kunjungan dari Dinas Ketenaga Kerjaan Dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali.

Kemandirian energi di desa wisata sangat penting mengingat perubahan iklim yang membawa berbagai dampak pada bumi termasuk

Kekeringan, kebakaran lahan, kebakaran hutan, gagal panen dan persebaran hujan tidak menentu yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan dampak dari perubahan iklim. Jika tidak segera diantisipasi akan timbul berbagai macam permasalahan lanjutan seperti kelaparan, dehidrasi hingga kematian. Untuk itu perlu adanya mitigasi untuk mencegah kerugian akibat perubahan iklim serta perlu adanya upaya untuk memulihkan kondisi alam agar tidak semakin memburuk.

Baca Juga: Update Harga Sembako Rabu 29 November 2023, Harga Ayam dan Telur Naik

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x