Bau Busuk Sudah Menyebar Sehari Sebelum Bangkai Paus Sperma Ditemukan

- 8 Desember 2023, 07:10 WIB
Petugas dan warga tengah mengevakuasi bangkai seekor paus sperma yang terdampar di Pantai Legian Kuta Bali Kamis 7 Desember 2023.
Petugas dan warga tengah mengevakuasi bangkai seekor paus sperma yang terdampar di Pantai Legian Kuta Bali Kamis 7 Desember 2023. /Dok Muamar


INDOBALINEWS - Seorang anak pantai di Pantai Legian mengaku sudah mencium bau busuk sehari sebelum ditemukannya bangkai paus yang terdampar di Pantai Legian Kuta Badung Bali.

 

Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita mengatakan, bahwa dari keterangan saksi bernama Andika yang merupakan seorang anak pantai menerangkan, bahwa sehari sebelum bangkai paus terdampar sudah tercium bau busuk.

"Sehari sebelumnya di sekitar perairan pantai Legian sudah tercium bau busuk. Namun tidak di ketahui asal bau busuk tersebut dan ternyata hari ini sekira pukul 13.00 WITA, diketahui telah terdampar bangkai ikan paus di perbatasan Pantai Legian- Seminyak," kata Kompol Yogie, Kamis 7 Desember 2023.

Baca Juga: Viral di Medsos, Kasus Pembantaian Anjing, Terkuak Sudah 7 Anjing Dibantai Lalu Dimasak

Ia menerangkan, bahwa kondisi bangkai ikan paus saat ditemukan terdampar berwarna hitam, panjang sekitar 10.66 meter, dengan bobot berat sekitar satu ton dan kondisi kulit sudah rusak, kulit terkelupas, bagian usus keluar dan mengeluarkan bau busuk.

Kemudian, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung,
membawa alat berat ke TKP dan dibantu pihak Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satgas Pantai melakukan sterilisasi lokasi.

Selain itu, dari Yayasan Bali Bersih menerangkan bahwa rencana bangkai ikan paus ini terlebih dahulu akan dilakukan kajian ilmiah dengan mengambil sample bagian sirip untuk diuji DNA dan dilakukan pengukuran panjang dan dilakukan observasi.

Baca Juga: Kapal Pinisi Jadi Google Doodle, Simak 8 Fakta Menariknya

"Dari pengamatan luar oleh saksi dari Yayasan Bali Bersih, bangkai ikan paus ini diduga jenis paus sperma. Hal ini, terlihat dari bagian gigi, kepala, tulang dagu sudah keluar dan sirip samping serta hidupnya memang ada di Perairan Bali serta diperkirakan ikan Paus ini telah mati sekitar 4 hingga 7 hari yang lalu. Rencana bangkai ikan paus ini akan dikubur di Pantai Legian depan Bangunan Tower Tsunami Arjuna, Legian," ujarnya.

Sebelumnya, bangkai seekor paus jenis sperma terdampar mati di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14:00 WITA.

Bangkai paus tersebut, terdampar di perbatasan Pantai Legian atau di depan bangunan tower peringatan tsunami Arjuna, Kelurahan Legian, Kuta.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Menjadi Sorotan, Varian EG.5 Mendominasi

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, BKSDA Bali Sumarsono mengatakan bahwa untuk panjang paus tersebut sekitar 10,66 meter dan lebarnya 2,25 meter dan diperkirakan beratnya sekitar 1 ton.

"Pemicunya (mati) biasanya terpisah dari rombongan dan sonarnya rusak, sehingga dia terdampar," kata Sumarsono, saat dikonfirmasi Kamis (7/12).

Ia menyebutkan, bahwa puas sperma itu berkelompok dan paus raksasa tersebut kemungkinan mati di tengah laut karena badannya sudah membusuk lalu terdampar di Pantai Legian.

Baca Juga: 10 Ide Anti Gabut Coba Spa di Rumah, Coba Deh!

"Paus sperma memang satu kawanan atau satu grup. Kalau dari baunya mungkin sudah lima harian itu atau di atas tiga hari. Matinya kemungkinan dia tengah laut dan lalu terdampar," imbuhnya.

Ia menyatakan, bahwa paus tersebut sudah tidak bisa dinekorupsi atau diotopsi karena dagingnya juga sudah ada yang hancur dan membusuk dan akan langsung di kubur di Pantai Legian.

Baca Juga: Resmi Jadi WNI, Justin Hubner Pasang Target untuk Piala Dunia 2026

"Karena sudah busuk dan diotopsi sudah tidak mungkin. iya dikubur. Kalau dinekropsi sudah tidak bisa dan pembusukannya sudah terlalu dan sudah hancur dagingnya. Sudah dikubur langsung," ujarnya. ***
Oc

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x