Oknum Panitia Kemah Kebangsaan PPDI Viral, Diduga Sunat Iuran Desa Ratusan Juta

- 11 Desember 2023, 18:45 WIB
Ketua Aliansi Pemuda Aktivis Lombok Timur Hadi Tamara.
Ketua Aliansi Pemuda Aktivis Lombok Timur Hadi Tamara. /H. Habibullah Sahbi Noor/IndoBaliNews.com.

 

INDOBALINEWS - Kemah Kebangsaan yang dilaksanakan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dengan mengeluarkan iuran masing-masing Rp1 juta, menjadi viral di media sosial (media sosial) belakangan ini.

Iuran yang dikeluarkan itu pun, kata Ketua Aliansi Pemuda Aktivis Lombok Timur Hadi Tamara, seharusnya melalui rapat para perangkat desa dalam setiap pengeluaran Anggaran Pembelanjaan Dana Desa (APBDes).

"Parahnya pengelolaan dana ratusan juta itu, tidak transparan, dan diduga oknum panitia memotong untuk keuntungan pribadi," kata Hadi di Selong, Senin 11 Desember 2023.

Baca Juga: Rugi kalau Terlewat, Ini Daftar Promo Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale

Iuran yang diduga disunat tersebut, katanya, bernilai ratusan juta rupiah.

Padahal, ulai dari tenda yang digunakan tersebut, sebut Hadi Tamara, tidak disewa, tetapi panitia justru memberikan permakluman bahwa tenda tersebut disewa.

Belum lagi, lanjut dia, dengan dana Rp1 juta itu, tentu tidak habis untuk kebutuhan konsumsi selama dua hari melakukan kemah.

Patut diduga, katanya, minimnya dana operasional di OPD terkait, menyebabkan oknum panitia yang merupakan dari OPD tersebut, menjadikannya lahan untuk mencari keuntungan.

Baca Juga: Warga Geger, Percobaan Bunuh Diri di Underpass Dewa Ruci Kuta, Pria asal Jatim Lompat dari Jembatan

"Karena itu, untuk penegakan hukum dan transparansi, kita minta APH untuk mengusut tuntas penyutan iuran desa yang berjumlah ratusan juta rupiah," terangnya.

Kalau mau jujur, katanya, ada upaya dari oknum atasan dari perangka desa ini, memanfaatkan dana transfer dari pemerintah pusat untuk kepentingan pribadi.

Kalau tujuannya untuk peningkatan kapasitas, sebutnya, tidak harus kemah bersama dengan mengeluarkan iuran yang tidak jelas.

Perangkat desa ini, menurut dia, mempunyai forum untuk menyelesaikan setiap persoalan yang muncul.

"Lagi pula, kalau setiap perangkat desa ikut berkemah, tentu pelayanan kepada rakyat juga akan terhambat," imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pemerintahan Desa (DPMD) Lotim, Drs. Salmun Rahman, menyatakan, koordinasi kami dengan Panitia Kemah Kebangsaan ini, iuran yang Rp1 juta itu peruntukkannya sudah jelas.

Dari Rencana Anggaran Belanja yang kami terima, katanya, anggaran kegiatan iuran Rp1 juta itu rinciannya sebagai berikut :
1. Makan Minum: Rp420 ribu.
2. Snack (cemilan): Rp180 ribu.
3. Baju Kaos: Rp240 ribu.
4. ATK: Rp160ribu.

"Dari rincian tersebut, adalah wajar yang berpedoman pada penganggaran di APBDes Perubahan," tandasnya. ***

Baca Juga: 10 Singkatan Gaul Bahasa Inggris yang Sering Dipakai, Part 1

Baca Juga: Bingung Kemana Liburan Natal dan Tahun Baru, Labuan Bajo Bisa Anda Pertimbangkan

H. Habibullah Sahbi Noor

Editor: Ronatal Siahaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah