Network
INDOBALINEWS - Nyoman Hariwibisana, pria berbadan kekar yang menghajar dua pemotor ugal-ugalan di kawasan lampu merah Kerobokan, sampaikan permintaan maaf telah mengganggu kenyamanan dan ketertiban di jalan raya.
Nyoman Hariwibisana mendadak menjadi perbincangan hangat nitizen Bali dalam dua hari belakangan.
Baca Juga: Ini Kronologi Duel Jalanan di Kawasan Lampu Merah Kerobokan, Berawal dari Aksi Ugal Ugalan di Jalan
Keberaniannya membela salah satu cewek yang menjadi korban perbuatan tidak menyenangkan dari aksi ugal-ugalan dua pengendara sepeda motor di kawasan lampu merah Kerobokan, Kuta Utara, Badung, mendapat banyak dukungan nitizen.
Nitizen yang memberikan dukungan kepada pelatih Muathay itu paham bahwa kekerasan bukan menjadi pilihan utama menyelesaikan persoalan, namun sikapnya yang peduli dan berani tetap mendapat apresiasi.
Kini, setelah video pemukulan itu beredar luas di media sosial, Nyoman Hariwibisana kembali muncul ke publik.
Bukannya melakukan pembelaan diri atau mencari alasan untuk membenarkan perbuatannya, namun pelatih Muathay itu justru menyampaikan permohonan maaf karena telah mengganggu keamanan dan ketertiban dijalanan.
Melansir akun instagram @punapibali, Senin 22 Januari 2024, didampingi aparat keamanan sektor kepolisian Kuta Utara, Nyoman Hariwibisana menyampaikan bahwa perbuatannya itu tidak patut ditiru.
