Layanan Pencatatan Kekayaan Intelektual Didorong untuk Lakukan Jemput Bola ke Masyarakat

- 26 April 2024, 18:35 WIB
ilustrasi kekayaan intelektual/
ilustrasi kekayaan intelektual/ /pixabay

"Dengan didaftarkan ini, maka orang lain tidak bisa meniru, memalsukan, karena dilindungi hukum dan bisa diproses bila ada pelanggaran. Jadi ini perlindungan hukum,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut, pencatatan dan sertifikasi KI tersebut menurutnya juga memberikan manfaat yang lebih besar bagi orang per orang atau komunitas yang jadi pemilik hak tersebut. “ Pencatatan ini juga berarti pemilik bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari karyanya. Ada produk, merek, maka ada manfaat ekonomi yang bisa didapatkan,’ ujarnya.

Baca Juga: 'Right Place, Wrong Person' dari RM BRTS Segera Meluncur, Pre Order Mulai Hari Ini 26 April 2024

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Pramella Yunidar Pasaribu menuturkan program Mobile IP Clinic kepanjangan tangan dan skema kolaborasi dengan segenap stakeholder untuk dapat menjangkau peningkatan perlindungan atas produk KI sekaligus layanan KI hingga ke seluruh pelosok wilayah di Indonesia.

“Tema kita kali ini adalah ‘one stop service intellectual property right’, yang menyasar masyarakat terutama pelaku usaha, inventor atau kelompok masyarakat yang ingin memberikan perlindungan hukum pada hak KI-nya,” kata Pramella. “ Bali dipilih sebagai pilot project karena provinsi tersebut merupakan destinasi wisata favorit dunia. Dengar kata Indonesia, orang pasti ingat Bali,” katanya lagi.

Pelaksanaan mobile IP clinic yang akan berlangsung selama 3 hari (24-27 April 2024) menurut Pramella akan dirangkai dengan beberapa acara yakni festival seni budaya, pameran UMKM berbasis Kekayaan Intelektual, pementasan karya cipta, pertemuan komunitas konten kreator, maestro, dan konsultasi serta pendampingan pendaftaran maupun pencatatan Kekayaan Intelektual.juga pameran produk-produk UMKM yang ada di Bali.

Baca Juga: Viral Di Medsos WNA Jerman Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Hukum Indonesia. Ini Kronologinya

Sehingga produk-produk tersebut dapat dikenal luas oleh masyarakat yang nantinya secara tidak langsung dapat meningkatkan penjualan produk dari UMKM tersebut.
Pembukaan Mobile IP Clinic 2024 tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Sekda Dewa Indra dan Kakanwil Kemenkumham Bali, serta sejumlah pejabat terkait lain yakni Sekda Kabupaten Gianyar Dewa alit Mudiarta, Kepala BRIDA Provinsi Bali I Made Gunaja dan sejumlah pejabat teras Kanwil kemenkumham Bali. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah