Kapal Yacht Berbendera Norwegia Mati Mesin di Perairan Selat Badung

- 29 April 2024, 14:27 WIB
Tim SAR saat tiba di kapal yacht berbendera Norwegia yang mati mesin di Perairan Badung Senin 29 April 2024.
Tim SAR saat tiba di kapal yacht berbendera Norwegia yang mati mesin di Perairan Badung Senin 29 April 2024. /Dok Humas Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Sebuah kapal Yacht yang diawaki WNA asal Norwegia mengalami mati mesin di sekitar Perairan Selat Badung, Minggu 28 April 2024.

Ciri-ciri kapal, berwarna putih dengan panjang 17 meter, dan berbendera Norwegia. Pria dengan inisial TS, usia 50 tahun, berlayar dari Dili (Timor Leste) hendak menuju Serangan, Denpasar.

Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (BasarnasBali) pada pukul 18.20 Wita dari rekan korban.

"Keterangan pelapor menyebutkan bahwa penyebab mesin kapal mati karena kehabisan bahan bakar," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Basarnas Bali. Dari perkiraan perhitungan, posisi kapal berada di koordinat 8°50.297'S 115°22.168'E.

Baca Juga: Jelang Pilkada Bali, Polda Bali Rangkul Berbagai Elemen, Hadiri Tirta Yatra Buldog

Bersamaan dengan pemberangkatan personil pada malam kemarin, koordinasi dengan pihak agen kapal juga terus diupayakan. Untuk bisa memantau posisi kapal yacht, petugas siaga melakukan komunikasi secara berkala dengan VTS Benoa .

Tim SAR yang berjumlah 6 orang, bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan Rigid Inflatabel Boat (RIB). "Tim langsung bergerak menuju perkiraan lokasi, tentunya pergerakan malam kemarin cukup beresiko dengan situasinya jarak pandang terbatas," jelasnya.

Pada pukul 23.16 Wita tim SAR tidak dapat melanjutkan pencarian karena terkendala kondisi alun mencapai 2 hingga 4 meter.

Baca Juga: Bikin Konten Film di Bali tak Pakai Izin, Produser Reality Show Korsel Dideportasi

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah