Baca Juga: 2 WNA Nigeria Diamankan Imigrasi Denpasar dalam Operasi Gabungan, Ini Penyebabnya
Wagub Bali Cok Ace yang ditemui awak media usai menyaksikan prosesi penaikan patung menuturkan, keberadaan patung ayahandanya bisa menjadi refleksi perenungan tentang cikal bakal pariwisata Bali dan perkembangannya.
“Ini bisa menjadi refleksi, bagaimana pariwisata Bali yang berbasis budaya dan ekonomi kreatif mulai dirintis dan kemudian berkembang seperti sekarang," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan sektor pariwisata Bali telah melewati proses yang sangat panjang dan tidak mudah.
Baca Juga: Benarkah Ada 'Kampung Ekslusif' Khusus Bule di Bali? Ini Penjelasan Kakanwil Kemenkumham
Ia berharap, penempatan patung Tjokorda Gde Agung Sukawati di pusat Ubud dapat memantik semangat generasi muda di berbagai bidang pembangunan, baik seni, pariwisata ataupun ekonomi kreatif.
Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang memimpin prosesi penaikan patung Tjokorda Gde Agung Sukawati mengaku bersyukur karena turut menyaksikan kegiatan ini.
Hal ini mengingat, Tjokorda Gde Agung merupakan tokoh sentral dalam pengembangan Ubud dan dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan penuh semangat.
Baca Juga: Festival Ogoh Ogoh GWK Jadi Daya Tarik Wisatawan, Banjar Tengah Pecatu Juara 1
“Saya bersyukur bisa ikut menaikkan patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati. Beliau merupakan tokoh yang luar biasa dan sangat dermawan. Bagaimana beliau membangkitkan seni kreatif, UMKM, pendidikan, kesehatan, kesusastraan, sehingga kita tempatkan beliau di tempat terhormat,” cetusnya.