664 CPNS Baru di Bali Diminta Jangan Malas dan Jangan 'Nakal'

6 Januari 2021, 19:10 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster dalam acara penyerahan secara simbolis SK CPNS di Bali, Rabu 6 Januari 2021. /dok Pemprov Bali

 

INDOBALINEWS - Sebanyak 664 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bali resmi diangkat dalam acara penyerahan secara simbolis Surat Keputusan(SK) pengangkatan (CPNS) Formasi 2019 di lingkup Pemerintah Provinsi Bali.

Acara pada Rabu 6 Januari 2021 digelar secara hybrid (offline dan online) di panggung tertutup Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre Denpasar.

Baca Juga: Hari ini 7 Orang Lagi Meninggal Covid-19 di Bali, Update Rabu 6 Januari 2021

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana jumlah formasi CPNS Pemprov Bali sebanyak 674 orang yang terdiri atas tenaga pendidik, tenaga kesehatan, pamong budaya, tenaga teknis dan tenaga profesional lain.

Baca Juga: Breaking News, Vaksin Covid-19 Sudah Tiba Di Bali

“Tahapan yang dilalui peserta kali ini cukup panjang, berbasis online dan keputusan serta kewenangannya semua berasal dari pemerintah pusat,” ujar Lihadnyana seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Serpihan Yang Diduga Bangkai Pesawat di Perairan Kalteng Ternyata Roket Milik China

Dari keseluruhan formasi, Lihadnyana juga melaporkan bahkan tidak semuanya terisi alias masih ada formasi yang kosong karena ketatnya passing grade yang diterapkan.

“Total yang menerima SK hari ini adalah 664 orang, di mana 200 di antaranya hadir secara offline, dan sisanya mengikuti secara online,” katanya.

Baca Juga: Seorang DJ Nekat Bunuh Diri di Dekat Jembatan Suluban Pecatu Jimbaran Bali

Sementara itu dalam arahannya, Gubernur Koster mengajak para CPNS yang dipilih melalui seleksi ketat dan harus melewati passing grade yang ditentukan tersebut, untuk bisa bekerja dengan baik, fokus, tulus dan lurus untuk mengabdi di Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: Tak Pulang Seharian, Pelajar Ditemukan Mengambang di Bendungan Kampus UNUD Jimbaran Bali

Menurut Koster CPNS yang lolos ini sangat beruntung bisa lolos. Mungkin usaha yang dilakukan tak hanya sekala namun juga niskala. Untuk itu katanya lagi, kelulusan ini harus betul-betul dimaknai dengan sebaik-baiknya, bekerja baik, profesional, tekun, dedikasi, inovatif, kreatif dan proaktif.

Baca Juga: Heboh Vaksin Covid-19 Bisa Memperpanjang Alat Vital Pria 23%, Cek Faktanya

“Produktif, jangan malas dan juga jangan ‘nakal’, karena kinerja yang akan dinilai dengan tertib dan disiplin,” tambahnya.

Proses yang objektif dan ketat disebut Gubernur Koster sama sekali tidak melibatkan transaksi alias bayar-membayar dalam proses penerimaan CPNS ini.

Baca Juga: Diperiksa Polisi 11 Jam, Nobu Lawan Main Gisel di Video Mesum 19 Detik Viral Minta Maaf

“Tidak ada bayaran. Nanti kalau ada yang ngaku-ngaku punya peran memperjuangkan, lalu minta duit, langsung laporkan. Jangan mau ditipu-tipu. Awas jangan ada yang main-main, main kotor dalam rekruitmen karena saya ingin dapat orang yang terbaik,” tegasnya.

Baca Juga: Pembunuhan Karyawati Bank Mandiri di Bali, Ini Sisi Kelam Terduga Pelaku Yang Masih Dibawah Umur

Mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengharapkan para CPNS baru dapat mengisi kesempatan yang ada dan mengaktualisasi diri. “Kalau saya ibaratkan adik-adik ini mulai bergabung seperti layaknya kertas putih, yang harus diisi dengan apa yang menjadi visi pembangunan daerah Bali, yakni Nangun Sat kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” harapnya.(***)

.

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler