Ini Langkah Pulihkan Perekonomian Bali di industri Kreatif

4 Oktober 2020, 16:16 WIB
Wagub Bali mengikuti webinar IB Internasional, Sabtu 3 Oktober 2020. ia mengatakan pandemi covid-19 berdampak keras pada industri kreatif di Bali. Pemprov telah melakukan langkah-langkah pemulihan perekonomian di sektor ini /shira ade/Dok Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Pemerintah Provinsi Bali menyayangkan kenyataan bahwa pandemi covid-19 telah menyebabkan penurunan konsumsi dan produksi produk kreatif. Dan ini berdampak negatif pada 98 persen pekerja industri kreatif.

Menurut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com saat menjadi narasumber dalam acara Webinar Institut Pariwisata Bali (IPB) Internasional Sabtu 3 Oktober 2020, untuk itu Pemprov Bali berkomitmen mendukung langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan perekonomian Bali, termasuk sektor industri kreatif.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Sabtu 3 Oktober 2020

Secara umum, Pemerintah Provinsi Bali melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebenarnya telah menyiapkan berbagai program dan bantuan yang ditujukan bagi masyarakat yang paling terdampak saat pandemi.

Program ini dibagi menjadi dua bagian; Perlindungan Sosial dan Perlindungan Bisnis. Dalam Perlindungan Sosial, Program PEN memberikan beberapa bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang paling rentan.

Baca Juga: Dua Hotel di Ubud Raih Penghargaan TripAdvisor Travellers Choice Award 2020

Bantuan tersebut adalah: Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Langsung, Bantuan Tunai Sosial, Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa, Program Kartu Pra Kerja, Bantuan Langsung Tunai untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan Subsidi Upah.

Dalam Perlindungan Usaha, pemerintah memberikan Program Subsidi Bunga untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Jaminan Kredit UMKM, Jaminan Kredit Korporasi, dan Penempatan Tunai Negara pada Bank Umum Mitra sebagai kebijakan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Love Bali, 4.400 'Turis Domestik' Jadi Saksi Bali Siap Pariwisata Era Baru

Program dukungan ini didedikasikan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi di saat krisis, khususnya di Bali. Namun, program tersebut tidak diarahkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi pasca pandemi.

“Ini adalah masalah penting yang perlu kita pertimbangkan mulai sekarang. Berbicara tentang pemberdayaan industri kreatif, saya ingin menyoroti 4 aspek penting, yaitu: Refulation Support, Human Resource Improvement, Capital Support, dan Market Accessibility Support," paparnya.

Baca Juga: Biaya Akomodasi Hotel Isolasi Ditanggung Kemenparekraf, Biaya Medis Ditanggung Kemenkes

Disampaikannya juga Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada industri kreatif khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terutama bagi UMKM melalui dukungan regulasi seperti UU Gubernur No. 79/2018 dan UU Gubernur No. 99/2018.

Ini ditujukan untuk mendukung penggunaan dan konsumsi produk lokal Bali. Selain itu, saat terjadi pandemi, pemerintah juga mempermudah proses perizinan dan perizinan investasi di Bali guna mendongkrak perekonomian.

Baca Juga: Villa Roku Seminyak Bali, Incaran Para Traveler

Di sisi lain, peningkatan sumber daya manusia industri kreatif dilakukan melalui serangkaian pelatihan dan workshop sesuai dengan bidang yang dikembangkan masing-masing (kuliner, seni, fashion, dll). Jika kualitas sumber daya manusia kita ditingkatkan maka produk kreatif juga akan jauh lebih baik dan memiliki nilai tambah yang lebih baik.(***)

Editor: Shira Ade

Terkini

Terpopuler