Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahun 2020 Masih Diperpanjang Sampai Akhir Tahun

15 November 2020, 16:20 WIB
Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti /Antara

INDOBALINEWS - Antusias pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan Bantuan Presiden UKM atau sering disebut Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM sangat tinggi.

Menyebabkan pembagian BLT UMKM Rp2,4 juta ini, nantinya akan melebihi dari pagu sebanyak 12 juta penerima.

Dengan demikian pendaftaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk UMKM ini akan dibuka lagi oleh pemerintah dan BLT UMKM Rp2,4 juta diperpanjang hingga akhir tahun 2020. 

Baca Juga: General Motors Tutup Pabrik Selama Dua bulan, Partisipasi Perlambat Penyebaran Covid-19

Pemerintah berencana akan menambah pagu 3 juta, sehingga total menjadi 15 juta pelaku UMKM. 

Oleh sebab itulah rencana awal pendaftaran yang akan berakhir di bulan September ini akan bergeser menjadi bulan Desember 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, pada Minggu (15/11), "Bapak Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM mengumumkan bahwa BLT UMKM akan berlanjut hingga tahun depan."

Baca Juga: Hotman Paris Ajak Winda Bicara Win-win Solution Soal Gugatan ke Maybank, Tapi Tidak Datang Juga

Mantan ketua KADIN Jawa Timur ini menjelaskan, bahwa tidak semua pelaku usaha mikro bisa mendapatkan BLT UMKM. 

“Para pengusaha mikro yang mempunyai inovasi bisnis, jelas peluangnya lebih besar memperoleh BLT ini dibanding yang tidak,” lanjut La Nyalla lagi seperti yang dilansir oleh Antara.

Program BLT yang merupakan langkah pemerintah melanjutkan Bantuan Presiden (Banpres) senilai Rp 2,4 juta hingga tahun 2021 untuk UMKM, adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap pelaku UMKM itu sendiri. 

Baca Juga: Cara Dapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Yang Diperpanjang Hingga Tahun 2021

Pemerintah sadar akan dampak minus virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian rakyat. Sehingga La Nyalla sebagai perwakilan pemerintah, mendorong agar para pelaku UMKM terus mengembangkan usahanya.

Tidak hanya itu, La Nyalla pun berkata, "para pelaku UMKM juga harus didukung oleh Pemda setempat. Semakin banyak UMKM yang berkembang, pergerakan ekonomi di daerah juga semakin meningkat," tutur La Nyalla.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Indonesia Pada Desember 2020, Tidak Semua Orang Akan Divaksin

Selain dinyatakan bahwa UMKM harus didukung pemerintah setempat, roda perekonomian pun dipengaruhi oleh pelaku UMKM.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa roda perekonomian berputar karena adanya pelaku UMKM," lanjut ketua DPD ini. (DS) (***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler