Presiden Jokowi Sebut Indonesia Miliki 2.193 Startup Masuk Lima Besar di Dunia

- 12 April 2021, 22:58 WIB
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan Hannover Messe 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 April 2021.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan Hannover Messe 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 April 2021. /Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Baca Juga: Didanai Rp 6,6 Miliar Gedung MDA Tabanan dan Buleleng Diharapkan Jaga Kelestarian Adat Budaya Bali

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita Mendalam atas Korban Meninggal Gempa M6,1 di Jatim

Didukung oleh 185 juta penduduk yang telah terhubung layanan internet (terbesar keempat dunia), kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global tahun 2030.

Indonesia mengajak Jerman selaku penyelenggara pameran Hannover Messe untuk bermitra dan bersama mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Indonesia sendiri telah menyiapkan peta jalan implementasi "Making Indonesia 4.0" yang telah diluncurkan sejak 2018 lalu.

Dijelaskan Presiden Jokowi melalui peta jalan tersebut, terdapat tiga hal utama yang akan menjadi kekuatan dan fokus yang akan ditempuh Indonesia dalam mewujudkan pengembangan industri 4.0.

Baca Juga: Lele Mutiara KKP Dukung Program Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Masyarakat

Baca Juga: Politeknik KP Sidoarjo Ciptakan Inovasi Kincir Air Tambak Hemat Energi Ramah Lingkungan

Fokus pertama yang sekaligus menjadi kekuatan utama Indonesia ialah bonus demografi yang akan memperkuat kualitas SDM Indonesia.

Di era industri 4.0, penguatan SDM adalah kebutuhan. Indonesia memiliki bonus demografi. Pada tahun 2030 jumlah usia produktif di Indonesia tumbuh dua kali lipat/

Dia meyakini Jerman dapat mendukung penguatan SDM Indonesia melalui kerja sama pengembangan pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi.

Baca Juga: Penyelundupan 22.230 Benih Lobster dari Riau ke Singapura Digagalkan Petugas Gabungan

Baca Juga: Dua Banjar di Denpasar Jadi Kawasan Berbasis Perjuangan RI Tahun 1945 hingga 1949

Kemudian, Fokus kedua dalam peta jalan tersebut, penciptaan iklim investasi yang mendukung pengembangan industri 4.0. Kepala Negara mengatakan bahwa pembenahan iklim investasi membutuhkan pembenahan reformasi struktural.

Dikatakan, pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja adalah salah satunya. Undang-Undang Cipta Kerja ini akan mempermudah izin usaha, memberikan kepastian hukum, dan memberikan insentif.

Halaman:

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah