Petani Bawang Curhat Harga Anjlok, Presiden Jokowi Langsung Telepon Menteri Perdagangan

- 14 Desember 2021, 17:05 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan petani di Temanggung, Jateng, pada Selasa 14 Desember 2021.
Presiden Jokowi berbincang dengan petani di Temanggung, Jateng, pada Selasa 14 Desember 2021. /BPMI Setpres/Rusman

INDOBALINEWS – Presiden Jokowi menyempakan diri berbincang dengan petani saat kunjungan ke Temanggung, Jawa tengah, pda Selasa 14 Desember 2021.

Seusai melakukan penanaman bawang merah bersama warga dan petani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jokowi berbincang dengan para petani di sebuah saung Dalam suasana santai dan penuh keakraban.

Saat itu petani curhat tentang keengganan menanam bawang putih karena harganya turun karena masuknya impor bawang putih pada saat panen.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5: Warga NTT Rasakan Guncangan Kuat Selama Satu Menit

Seketika itu pula Presiden Jokowi langsung menelepon Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan keluhan petani tersebut.

“Pak Menteri, ini saya dengan para petani di Temanggung. Keluhan mereka semuanya sama, pada saat panen bawang putih itu impornya justru masuk, keluhannya selalu itu,” kata Jokowi kepada Lutfi melalui ponsel.

Lutfi  merespons keluhan tersebut dan akan mengirimkan tim untuk mengecek. “Saya akan kirim tim untuk mengecek, Bapak,” jawab Lutfi.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang NTT, Peringatan Dini Tsunami Hingga Sulawesi, NTB dan Maluku

Dalam kunjungan ke Jawa Tengah, Jokowi juga meresmikan empat embung yakni Embung Bansari yang berada di Kabupaten Temanggung, Embung Dukun dan Embung Pagergunung di Kabupaten Magelang, serta Embung Tlogoguwo di Kabupaten Purworejo.

“Pagi hari ini saya datang ke Kabupaten Temanggung untuk meresmikan empat embung yang telah kita bangun dari 66 embung yang kita bangun di tahun 2021,” ujar Jokowi seusai peresmian yang dipusatkan di Embung Bansari.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), diketahui Embung Bansari memiliki kapasitas tampung 8,588 meter kubik dengan luas genangan 0,56 hektar dan dibangun dengan biaya Rp9,2 miliar.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember

Sedangkan Embung Dukun memiliki kapasitas tampung 16.395 meter kubik dengan luas genangan 0,578 hektar dan dibangun dengan biaya Rp8,4 miliar.

Sementara itu, Embung Pagergunung diketahui memiliki kapasitas tampung 7.500 meter kubik dengan luas genangan 0,32 hektar dan dibangun dengan biaya Rp4,2 miliar.

Terakhir, Embung Tlogoguwo diketahui memiliki kapasitas tampung 15.775 meter kubik dengan luas genangan 0,573 hektar dan dibangun dengan biaya Rp11,6 miliar.

Jokowi berharap keberadaan embung-embung tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi produktivitas pertanian, penyediaan air baku, hingga potensi pariwisata bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Miris, Gadis di Bawah Umur diperkosa Ayah Kandung dan Kakaknya Sendiri

“Kita harapkan dengan telah siapnya embung-embung yang ada, produktivitas pertanian bisa lebih baik dan juga bisa juga airnya dipakai untuk air baku di rumah-rumah, serta untuk pariwisata masyarakat,” ujar Jokowi.

Selain Ibu Negara Iriana, dalam peresmian ini Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x