Geliat UMKM di Bali Kian Moncer Kena Imbas Positif Ajang BRI Liga 1

- 15 Februari 2022, 16:35 WIB
Ilustrasi UMKM di Bali yang kena imbas positif dari gelaran acara BRI Liga 1 Indonesia.
Ilustrasi UMKM di Bali yang kena imbas positif dari gelaran acara BRI Liga 1 Indonesia. /Dok Ifan

INDOBALINEWS - Ajang kompetisi sepakbola paling top di tanah air, Liga 1 Indonesia yang saat ini dikenal dengan sebutan BRI Liga 1 menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM di Bali.

Gelaran acara ini layaknya secercah harapan baru bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali dan sekitarnya yang geliatnya makin moncer (cerah - red).

Geliat UMKM ini semakin nyata dengan adanya kompetisi sepak bola Indonesia yang digelar di Pulau Dewata sejak Desember 2021 

Baca Juga: Pamit Mau ke Sawah, Seorang Kakek Hilang Diduga Tenggelam di Sungai

Kendati demikian, penyebaran virus COVID-19 varian Omicron menjadi tantangan dalam pelaksanaan BRI Liga 1.

Namun, pelaku UMKM rupanya masih bisa mengambil celah untuk meningkatkan omzet meski masih dihantui adanya restriksi mobilitas, dalam rangka memutus mata rantai pandemi COVID-19.

Adapun antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap BRI Liga 1 ditangkap oleh pelaku UMKM melalui digitalisasi bisnis.

Baca Juga: Bikin Resah Warga, Polsek Abiansemal Badung Bali Antisipasi Balapan Liar

Dengan “menggelar lapak” secara daring, pelaku UMKM bisa memperluas pangsa pasar dan memaksimalkan potensi penjualan.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto, yang juga merupakan Direktur Pembina BRI Regional Office Denpasar mengungkapkan bahwa digitalisasi pelaku UMKM menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk tetap bertahan sekaligus bertumbuh di masa pandemi ini.

Hal ini berbanding lurus dengan hasil riset BRI Research Institute yang menyebut digitalisasi bisnis dapat mendongkrak pertumbuhan penjualan hingga dua kali lipat lebih.

Baca Juga: BRI Liga 1: Prediksi Pertandingan dan Prakiraan Susunan Pemain Persita vs Arema

Solichin mengatakan bahwa kucuran modal yang diberikan BRI menjadi pemicu bagi pelaku usaha untuk tetap bisa mengembangkan usahanya di tengah pandemi.

Untuk itu, BRI hadir memberikan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro agar pelaku usaha bisa naik kelas.

“Saat pandemi, rata-rata para pengusaha UMKM kesulitan mendapat modal untuk membiayai bisnis. Dalam situasi itu, BRI hadir dan mendampingi para pelaku UMKM untuk bisa mempertahankan optimisme dalam berbisnis, sekaligus mendorong mereka yang ingin go digital,” ungkap Solichin dalam pernyataan resminya Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: Tragis, Seorang Ayah di Bali Tewas di Tangan Anaknya Sendiri

Mengacu data BRI Regional Office Denpasar, Solichin mengatakan angka penyaluran KUR yang menggembirakan. Bagaimana tidak, sepanjang 2021, KUR Mikro BRI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara terserap hingga 9,2 Triliun atau 102,16% dari target yang ditetapkan.

Solichin menambahkan bahwa tahun ini, BRI juga aktif mengeluarkan sejumlah jurus untuk 

membangkitkan antusiasme sektor UMKM di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Komitmen ini tampak dari meningkatnya alokasi KUR Bali dan Nusa Tenggara menjadi Rp12,3 triiun pada 2022. Nilai ini setara dengan 4,73% dari alokasi KUR BRI pada 2022 secara nasional yang sebesar Rp260 triliun. 

Baca Juga: Dr Tirta dan Ayah Jerinx Ungkap Ini di Sidang Kasus Jerinx Melawan Adam Deni

“Penyaluran KUR di Bali dan Nusa Tenggara ini mengalami peningkatan alokasi dibandingkan tahun sebelumnya," imbuhnya.

Ia melanjutkan pada tahun lalu, BRI menyalurkan KUR Mikro di Bali, NTT, dan NTB sebesar Rp9,2 triliun atau 102,16% dari alokasi yang ditetapkan. Sebanyak 341.390 orang masyarakat di Bali, NTB, dan NTT telah menikmati KUR Mikro BRI sepanjang 2021 dan didominasi sektor produktif sebesar 47%.

Ajang sepak bola BRI Liga 1 ini memang mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Ini Cukilan Isi Buku Padma Bhuwana dari Wagub Bali Cok Ace

"Kami harapkan penyelenggaraan BRI Liga 1 punya multiplier effect yang luas, termasuk para UMKM yang kini sudah banyak yang go digital."

Berkah penyaluran KUR ini salah satunya dirasakan oleh Ni Nyoman Indrawati, pemilik usaha kerajinan patung dan cenderamata kayu di daerah Kuta, Bali. Nyoman menjadi salah satu salah satu pelaku usaha yang menerima modal usaha dari BRI sebesar Rp100 juta.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Pemprov Bali Lakukan Konversi BOR RS Covid 19

Bisnis yang terus berkembang pun membuat Nyoman kembali mengajukan kucuran modal dan mendapatkan kembali dana KUR sebesar Rp400 juta dari BRI. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah