Sejalan dengan ekonomi digital yang berkembang pesat kehadiran fintech dalam ekosistem Digipay diharapkan dapat mengakselerasi perkembangan ke depan.
Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto mengutarakan lebih lanjut bahwa payment gateway akan sangat membantu interoperability antar payment system sehingga dapat menghubungkan Digipay dengan berbagai bank di Indonesia, tidak hanya bank Himbara.
Baca Juga: Curi Dompet Bule, WNA Finlandia di Warung, Pemuda Asal Sumba Dibekuk Polisi
Setelah melalui serangkaian proses audiensi, seleksi, dan assessment terhadap beberapa kandidat penyedia jasa payment gateway terbaik di Indonesia, DOKU yang akhirnya terpilih.
"Kehadiran DOKU diharapkan bisa mendorong akselerasi pertumbuhan dan perluasan Digipay, sehingga para bendahara Satker (Satuan Kerja) yang bertugas dalam lingkungan Kementerian akan dapat menikmati fleksibilitas transaksi yang lebih baik lagi," ujar Hadiyanto.
Baca Juga: Berita Persija Jakarta: Thomas Doll Ungkapkan Ada Perasaan Aneh Saat Kompetisi Liga 1 di Jeda Sementara
Tidak hanya kemudahan bertransaksi, keterlibatan DOKU dalam platform Digipay juga berpotensi membawa dampak positif bagi merchant UMKM DOKU.
Berdasarkan data terkini (Juni 2022) tercatat sebanyak 19,5 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital.
Baca Juga: Hotman Paris Rayakan HUT di Atlas Beach Fest: 'Semua Perlu Kerja Keras'
Sedangkan pada tahun 2024, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki 50 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.
Untuk turut mensukseskan visi pemerintah tersebut, maka untuk tahap berikutnya DOKU juga akan terlibat secara aktif untuk menyeleksi dan terus menambahkan mitra UMKM sebagai vendor rekanan baru di dalam platform Digipay.