INDOBALINEWS - Digitalisasi di masa sekarang ini adalah sebuah keniscayaan dan sangat dibutuhkan di tiap sisi kehidupan manusia.
Untuk bidang perekonomian dan bisnis, saat ini digitalisasi merupakan kewajiban agar bisnis bisa bertahan, termasuk para pelaku bisnis rumahan atau UMKM.
Salah satu bentuk digitalisasi bisnis yang saat ini kian marak adalah penggunaan social selling yaitu pelaku bisnis atau wirausaha memanfaatkan media sosial untuk dapat menemukan konsumen yang memungkinkan, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, menjual produk atau jasa.
Seperti yang dikatakan oleh Alfianto Domy Aji – Head, Regional Corporate Affairs Gojek bahwa social selling bisa menjadi solusi yang sangat baik apalagi di masa pandemi dan nantinya pasca pandemi.
Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Tertembak Saat Berpidato
"Social selling yaitu teknik berbisnis masa kini yang mengandalkan kreativitas dalam berkomunikasi melalui sosial media bisa menjadi strategi jitu untuk memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan bisnis," ujar Domy dalam acara peluncuran buku ‘Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan GoSend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital’ di Gramedia Bali Kamis 7 Juli 2022.
Lebih lanjut Domy menjelaskan saat ini jumlah UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital mencapai 17,2 juta (Desember 2021) dan diharapkan pada tahun 2024 jumlahnya bisa mencapai 30 juta.
Diungkapkannya dari data internal GoSend juga mencatat kenaikan transaksi Q1 2022 GoSend Tokopedia di Bali sebanyak lebih dari 4.4x dibandingkan tahun lalu.