L20 Summit Angkat Pentingnya Revitalisasi Perlindungan Pekerja di Era Digital

- 14 November 2022, 17:42 WIB
L20 Summit digelar di Golden Tulip Jineng Resort Bali Senin 14 November 2022.
L20 Summit digelar di Golden Tulip Jineng Resort Bali Senin 14 November 2022. /Dok Maya

 

INDOBALINEWS - Gilbert F. Houngbo, Deputy Director-General, International Labour Office (ILO), Field Operations and Partnerships menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) untuk terus mengawal keberlangsungan harkat hidup para pekerja.

Dalam uraiannya, Gilbert F. Houngbo menyebutkan peranan ILO dalam membawa perhatian ini ke skala internasional dan terus mengeksplorasi kebijakan-kebijakan agar tetap relevan dengan perubahan dunia masa kini.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan L20 Summit yang membahas kebijakan fiskal dan ekonomi terkait kesejahteraan pekerja di dunia pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ngaku Dikhianati Manchester United, Ingin Dirinya Segera Hengkang dari Old Trafford

Dalam kesempatan itu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambut baik peran Labour 20 (L20) yang telah menghasilkan komitmen bersama dalam mencapai agenda prioritas ketenagakerjaan.

"Hal ini menjadi modal penting bagi keberlangsungan usaha di masa depan," ujar Ida Fauziyah dalam pertemuan yang digelar ITUC di Golden Tulip Jineng Resort Bali Senin 14 November 2022.

Baca Juga: Jelang KTT G20 di Bali, Jokowi Adakan Pertemuan Bilateral dengan Joe Biden

Menaker menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha serta berbagai tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi.

Kolaborasi semua pihak menjadi sangat krusial untuk mengoptimalkan implementasi komitmen yang sudah disepakati dalam dokumen Kelompok Kerja G20 Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Room to Read dan Ashoka Ajak Anak-anak Menjadi Pembaharu Melalui 12 Buku Cerita Bergambar

Pertemuan yang dihadiri oleh negara-negara anggota G20 dari Uni Eropa, Afrika, serta Asia ini mengangkat tiga isu penting dalam dunia ketenagakerjaan.

Yakni kebijakan bagi pekerja digital dalam era digitalisasi industry, dampak perubahan iklim dan pentingnya transisi berkeadilan sebagai dampak dari kebijakan global atas transisi energi dari bahan dasar fosil menjadi energi terbarukan bagi buruh pekerja.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika, Pecahkan Rekor Dunia Jumlah Penonton Terbanyak

Sebagaimana yang disampaikan oleh Sharan Burrow, General Secreatry ITUC bersama dengan Ely Rosita Silaban ketua L20.

Dalam rapat yang diumulai sejak tanggal 13 November 2022 tersebut, Menaker juga menjelaskan peranan pemerintah terhadap pemberlakuan kebijakan ketenagakerjaan yang sudah ada dan menampung masukan dari para delegasi bangsa-bangsa untuk kedepannya.

Baca Juga: Golok Banten Bakal Ditetapkan Jadi Warisan Indonesia yang Mendunia

Turut memberikan dukungan dalam pembahasan tersebut, Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku ketua G20.

Dalam penjelasannya Ia menekankan pada kebijakan ekonomi fiskal yang berimbas langsung pada keberlangsungan kehidupan rekan pekerja.

Kehadiran ketua G20 sekaligus juga momen penyerahan Komunique Labor20 kepada pemimpin negara-negaraG20 yang akan bersidang dalam KTT nya di Bali 15-16 Nopember 2022. 

Baca Juga: Side Event G20 Summit Bali, Sinar Mas Land Hadirkan Kendaraan Listrik Otonom

Sejalan dengan tema L20 yakni New Social Contract, diharapkan dari pertemuan ini akan segera tercipta pakem kebijakan bagi para penggerak media digital serta bagi para pengusaha dapat mengembangkan industrinya dengan menitikberatkan pada keberlangsungan kaum pekerja.

Seperti diketahui misi utama ITUC adalah promosi dan pembelaan hak dan kepentingan pekerja, melalui kerjasama internasional antara serikat pekerja, kampanye global dan advokasi di dalam institusi global utama.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Indonesia, BUMN Farmasi Bersinergi dengan Silk Road Fund dan INA

Bidang kegiatan utamanya meliputi: serikat pekerja dan hak asasi manusia; ekonomi, masyarakat dan tempat kerja; kesetaraan dan non-diskriminasi; dan solidaritas internasional.***

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x