Tips Agar Tidak Kesulitan Melunasi Pinjol

- 17 September 2023, 10:37 WIB
Ilustrasi Pinjol Resmi OJK. Tangkapan Layar/play.google.com
Ilustrasi Pinjol Resmi OJK. Tangkapan Layar/play.google.com /PR IndoBaliNews

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juli 2023 total outstanding atau utang pinjol terbesar adalah masyarakat di Jawa Barat dengan nilai pinjol sebesar Rp15,24 triliun. 

Kedua adalah masyarakat Jakarta dengan 2,72 juta rekening dengan besaran pinjol mencapai Rp11,36 triliun. 

Dalam statistik terkait fintech peer to peer lending, OJK mencatat total outstanding pinjaman dari fintech lending atau pinjol mencapai Rp50,12 triliun per Juli 2023. 

Sebagian besar peminjam berasal dari kelompok muda dan produktif, dengan Rp24,33 triliun dipinjam oleh pengutang berusia 19-34 tahun, Rp17,26 triliun oleh peminjam berusia 35-54 tahun, dan hanya Rp2,54 triliun yang dipinjam oleh peminjam berusia di atas 54 tahun. 

Baca Juga: Miris, Terlilit Hutang Pinjol, Karyawan Garmen Nekat Maling Motor

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko, mengatakan kondisi ini diperkirakan karena orang-orang yang bekerja di sektor informal akan sulit mengajukan dana kepada perbankan. "Untuk kegiatan usaha juga, mereka tidak bisa pinjam uang dari bank tanpa jaminan", kata Sunu. Dilansir dari Antaranews minggu,17 September 2023. 

OJK mencatat, di Jakarta sendiri, sebanyak 7,93 akun di aplikasi finteh tercatat oleh OJK telah menjadi penyalur pinjaman, dengan dana yang disalurkan mencapai Rp13,34 triliun.

Sebagaimana di tingkat nasional, sebesar 60 persen dari total pinjol yang disalurkan, itu digunakan oleh pengutang untuk memenuhi keperluan konsumtif, hanya 40 persen yang digunakan untuk kebutuhan produktif. 

Anggota DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin menyatakan masyarakat DKI Jakarta, terutama pelaku usaha, masih membutuhkan sosialisasi terkait pinjaman tanpa agunan yang murah dan mudah. 

Bank DKI sebetulnya memiliki produk pinjaman tanpa jaminan atau agunan untuk pelaku usaha dengan nilai di bawah Rp25 juta. Persoalannya  menurut dia, pada sosialisasinya, berapa banyak masyarakat yang mengetahui peluang itu. 

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x