Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Berpotensi Dorong Tekanan Inflasi di Bali Oktober 2023

- 5 Oktober 2023, 09:08 WIB
Erwin Soeriadimadja, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali.
Erwin Soeriadimadja, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali. /PRMN

"Pada Oktober 2023, risiko yang perlu diwaspadai karena berpotensi mendorong tekanan inflasi antara lain dampak langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga BBM non subsidi (Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Green, Dexlite, Pertamina Dex) per 1 Oktober 2023,"

Baca Juga: Survei: Pemilih Berlatarbelakang NU dan Muhammadyah Cenderung Pilih Capres Prabowo

Tarif angkutan udara juga diprakirakan meningkat akibat kenaikan harga avtur dan masih tingginya permintaan pada Oktober 2023. Di Sisi Iain, penyaluran Bantuan Pangan Beras oleh Pemerintah selama periode September - Oktober 2023 dan masuknya musim panen Oktober 2023 diprakirakan menahan Iaju kenaikan harga beras.

TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali secara konsisten melakukan pengendalian inflasi melalui kerangka 4K.  Antara Iain: i) intensifikasi penyelenggaraan operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas harga, ii) melaksanakan pemantauan di pasar dan distributor untuk memastikan ketersediaan pasokan, iii) memperluas dan meningkatkan Kerja sama Antar Daerah (KAD), iv) mendorong peningkatan peran Perumda Pangan Bali sebagai offtaker untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan strategis, serta v) penyampaian informasi harga pangan strategis untuk menjaga ekspektasi masyarakat.***

 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah