Baca Juga: Bank Indonesia Dukung Digitalisasi Pembayaran dan Web Pasar Bali
Kedua, dengan melakukan refokusing sektor pariwisata dari wisata yang bersifat mass tourism menjadi quality tourism. Contohnya, wisata bahari (snorkeling dan diving), wisata alam, wisata sport atau co working space.
Ketiga, meningkatkan perhatian pada sektor potensial lain seperti sektor pertanian sebagai sektor kedua terbesar dan sektor yang memberikan lapangan kerja terbesar di Bali. Sektor pertanian sangat heterogen dan disesuaikan dengan kondisi masing masing daerah.
Misalnya Kabupaten Tabanan dan Gianyar, adalah lumbung padi dengan sistem pertanian SUBAK nya, kabupaten Klungkung dengan pertanian rumput laut.
Baca Juga: Jurang Resesi Di Kuartal III 2020, Minus Hingga 2,9 Persen Prediksi Sri Mulyani
Kabupaten Buleleng dengan tanaman hortikultura bawang putih, kabupaten Jembrana dengan kakao dan udangnya, Kabupaten Bangli dengan produksi kopi di perbukitan Kintamani.
"Kempat, saat yang tepat untuk menerapkan dan memperkenalkan digitalisasi di sektor pertanian dan UMKM, untuk membantu meningkatkan produksi dan pemasarannya," Tegas Rizki.
Baca Juga: Ekonomi Global Pulih Bertahap, Perekonomian Bali Ikut Menggeliat
Hal ini diamini oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho yang juga hadir dalam acara itu. Menurut Trisno, BI terus aktif dalam memberikan solusi strategis untuk bertahan dan bangkit dari keterpurukan saat pandemi Covid-19.