Lapas di Indonesia Dinilai Tak Manusiawi, Fahri Hamzah: Manusia Ditimbun seperti Ikan

9 September 2021, 04:54 WIB
Foto suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu 8 September 2021. Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C 2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu dini hari. /ANTARA FOTO/Handout/Bal/aww

INDOBALINEWS – Kebanyakan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia kelebihan kapasitas.

Penilaian itu disampaikan politikus Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah pada Rabu, 8 September 2021.

Bahkan, kata Fahri Hamzah, terdapat lapas yang isinya empat kali dari kapasitas ideal.

Baca Juga: Berkas P21, Polisi Limpahkan Kasus Zaenal Tayeb ke Kejari Badung

“Dalam kunjungan saya ke seluruh lapas selama bertugas, tidak ada 1 lapas yang tidak overcapacity, bahkan ada yg 4 kali,” kata mantan anggota DPR RI dari PKS yang kini aktif di Partai Gelora.

Fahri Hamzah pun menyebut para tahanan di lapas ditimbun layaknya ikan.

“Manusia ditimbun seperti ikan, bahkan ada yang tidur berdiri. Mengerikan!” tulisnya.

Dia mengkritik, apakah mereka yang sedang menjalani hukuman tidak perlu dibela?

Baca Juga: Gelombang Boikot Saipul Jamil Makin Membesar, Lebih dari 350.000 Orang Tandatangani Petisi

“Tapi percuma karena memang nggak akan dibela. Lapas tempat orang yg tak layak dibela,” cetus Fahri Hamzah.

Bagi Fahri Hamzah, hanya ada satu lapas yang manusiawi, yakni Lapas Sukamiskin, yang dibangun seabad silam oleh penjajah, Belanda.

“Lapas paling manusiawi di negara kita adalah lapas Sukamiskin. Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sejak 1918 atau 103 tahun lalu,” tulis Fahri Hamzah.

Dia menyebut lain hal lapas sekarang, yang dibangun saat Indonesia telah merdeka.

Baca Juga: Bupati Budhi Harsono Tersangka Maling Pengadaan Barang dan Jasa, Hartanya Mencapai Rp23,8 Miliar

“Bayangkan, penjajah bikin lapas manusiawi abad lalu, sementara negara merdeka bikin lapas kayak neraka, kata menterinya. Ini bom waktu!”

Lagi-lagi Fahri Hamzah menyoroti perlunya lapas yang manusiawi dengan sindiran seperti ini: “Lapas itu dianggap tempat yg tidak perlu manusiawi. Negara karenanya tidak mau dan nggak tau cara memperbaiki lapas sementara penghuni tambah banyak.”

Di akhir cuitan itu, Fahri Hamzah menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang.

“Ikut berduka dengan para korban dan keluarganya. Cukuplah terakhir sekali ini jatuh korban nyawa. Cukuplah!”***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler