Mullah Akhund Pemimpin Baru Afghanistan, Pernah Masuk Daftar Sanksi PBB

- 8 September 2021, 19:52 WIB
Taliban umumkan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Mullah Haibatullah Akhunzada dan ingin segera membangun kembali Afghanistan dengan aturan Islam.
Taliban umumkan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Mullah Haibatullah Akhunzada dan ingin segera membangun kembali Afghanistan dengan aturan Islam. /Al Jazeera

INDOBALINEWS - Taliban menunjuk Mohammad Hasan Akhund atau dikenal Mullah Akhund sebagai pemimpin pemerintahan baru Afghanistan.

Mullah Akhund sebelumnya cukup lama dikenal sebagai pimpinan yang kuat di lembaga Rehbari Shura, semacam dewan kepemimpinan di Taliban.

Dia ditunjuk jadi pemimpin pemerintahan sementara, tiga pekan setelah Taliban menguasai seluruh wilayah Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Perlihatkan Bekas Markas CIA yang Hancur di Luar Kota Kabul

Sebelumnya, Mullah Akhund yang masuk dalam daftar sanksi PBB ini pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada 1990. Kemudian menjadi Perdana Menteri dalam pemerintahan Taliban pada 1996-2001.

Dalam konferensi pers di Kabul, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyampaikan Abdul Ghani Baradar ditunjuk sebagai wakil Mullah Akhund, lapor Al Jazeera pada Selasa, 7 September 2021.

Mullah Akhund banyak memperoleh martabat tinggi dari kedekatannya dengan pemimpin pertama gerakan tertutup itu, Mullah Mohammad Qomar. Hal ini layaknya seperti yang banyak dialami dalam kepemimpinan Taliban.

Mullah Akhund sendiri berasal dari Kandahar, kota tempat kelahiran Taliban.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Nyatakan Cina Punya Problem Riil dengan Taliban

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Al Jazeera


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x