Viral Kematian Mahasiswa di Bali, Genap Sepekan Masih Menjadi Misteri, Begini Kata Polisi

25 November 2023, 09:05 WIB
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Denpasar melakukan olah TKP saat jenazah mahasiswa Elizabeth International, Aldi Nababab ditemukan Sabtu 18 November 2023. /Dok Humas Polresta Polresta

 

 

INDOBALINEWS - Viral kasus kematian mahasiswa Elizabeth International asal Medan di Bali, Aldi Sahilatua Nababan hingga Sabtu 25 November 2023 genap sepekan masih menjadi misteri, apakah dugaan keluarga tentang kemungkinan pembunuhan belum bisa dipastikan.

Polresta Denpasar mengatakan terkait peristiwa ini kepolisian masih dalam tahap melakukan penyelidikan,serta menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan lain. "Jadi belum bisa kita ambil kesimpulan terkait adanya tindak pidana atau tidak," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi Jumat 24 November 2023.

Sebelumnya Aldi ditemukan pada Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 08:30 di dalam kamar kosnya di Gang Kunci Benoa, Badung Bali dalam posisi tergantung terlilit tali kampar dengan ujung kaki menyentuh lantai.

Baca Juga: Konten Audio Menjamur, Shure Kenalkan Tiga Produk Generasi Terbarunya

Sementara itu Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Denpasar menyatakan masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian mahasiswa asal Medan Aldi Salihatua Nababan.

Penyidik juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban saat olah TKP ketika jasad ditemukan. "Dari hasil olah TKP, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun nanti semuanya akan kami koordinasikan dulu dengan autopsi yang dilakukan oleh RS Bhayangkara Medan baru nanti bisa kami simpulkan," kata Losa didampingi Kasi Humas AKP Ketut Sukadi Jumat 24 November 2023.

Lebih lanjut Losa menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan RS Bhayangkara Medan untuk melakukan autopsi guna memenuhi permintaan keluarga untuk mencari sebab kematian korban.

Baca Juga: 2 Selebgram Asal Bali dan Jawa Diringkus gegara Promosikan Judi Online di Instagram

Hingga kini penyidik sudah memeriksa enam saksi dan mendalami keterangan saksi-saksi. Saat ditanya terkait adanya dugaan pembunuhan dalam peristiwa kematian tersebut, Losa mengatakan masih menunggu hasil autopsi. Begitu pun dengan dugaan adanya tindakan bunuh diri.

"Sampai saat ini dari hasil pemeriksaan saksi masih kami dalami. Kami juga masih menunggu dari hasil autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Medan," katanya diansir dari Antara.

 

Losa berjanji akan mengumumkan hasil autopsi jika tindakan penyelidikan terhadap kasus tersebut sudah sampai tahap kesimpulan. Empat anggota Polresta Denpasar telah dikirim ke Medan untuk mengambil keterangan dari pihak keluarga dan juga hasil autopsi.

Baca Juga: 3 WN Uzbekistan Dideportasi dari Bali gegara Overstay, Asyik dan Sibuk Trading Forex

Sebelumnya, pada Sabtu 18 November 2023 jasad korban ASN (23) ditemukan oleh pemilik kos bernama Nyoman Risup Artana (43) yang melihat kamar korban yang dipenuhi dengan lalat hijau. Saksi saat itu berusaha mengetuk pintu kamar kos korban, tetapi tidak ada respon. Saksi yang juga melihat ada darah keluar dari bawah pintu kamar kos langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan.

Setelah petugas Kepolisian tiba di lokasi dan membuka kamar kos dengan bantuan tukang kunci karena terkunci dari dalam, korban ditemukan dalam keadaan terlilit tali di dalam kamar kosnya.

Setelah diketahui korban meninggal dalam keadaan seperti itu, keluarga meminta tidak dilakukan autopsi. Namun, belakangan surat pernyataan tidak melakukan autopsi dicabut kembali karena keluarga menilai ada yang janggal dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Hari Pertama Gencatan Senjata di Gaza: Hamas Bebaskan 24 Sandera

Sebelumnya Penyidik Sat Reskrim Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan  telah melakukan penyelidikan terkait dengan adanya penemuan orang meninggal bertempat di Kamar Kos-kosan No 10 Gg.Kunci, tepatnya di Depan Ex Tragia Kel.Benoa Kec.Kuta Selatan Kab.Badung dan diketahui penemuan mayat tersebut pada Sabtu tanggal 18 November 2023 sekira pkl 08.30 wita.

Korban seorang pria berinisial ASN (23) asal Medan yang diketahui masih berstatus mahasiswa di salah satu Universitas Swasta, Mayat korban pertama kali di temukan oleh pemilik Kos bernama Nyoman Risup Artana (43) yang curiga terhadap sekitar kamar korban yang dipenuhi dengan lalat hijau dan saksi berusaha mengetuk pinti kamar kos korban tetapi tidak ada respon dan saksi juga melihat ada darah yang keluar dari bawah pintu kamar kos, melihat hal tersebut saksi langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan.

Setelah petugas Kepolisian datang dan kamar kos di buka dengan bantuan tukang kunci karena terkunci dari dalam, saat di temukan korban dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Persis Solo Dikabarkan Dekati eks Persebaya Surabaya Sho Yamamoto

Korban tergantung nyandar di pintu kamar dengan kedua kaki nyentuh lantai, korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mayat ditemukan proses pembengkakan dan kulit mengeluarkan cairan.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo, SIK. Saat ini kasus kematian korban telah dilakukan pemeriksaan otopsi oleh tim dokter dari Rumah sakit Bhayangkara Medan terhadap jenazah serta dilakukan pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan Toksikologi dan Patologi, “ Saat ini kami masih berkoordinasi dengan tim Dokter Forensik RS. Bhayangkara Medan menunggu hasil pemeriksaan otopsi,” Jelas Kasat Reskrim. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler