Baca Juga: Wali Kota Anggota APEKSI Berkumpul di Bali Dukung Pemulihan Ekonomi
"Sungguh benar ucapan Presiden bahwasanya mencegah adalah langkah yang lebih fundamental untuk mengantisipasi kejahatan korupsi agar kepentingan rakyat dapat terselamatkan," kata dia.
Sesuai arahan Presiden, katanya, KPK senantiasa berbenah membuat banyak terobosan baru untuk menyempurnakan metode penanganan korupsi agar jauh dari kata heboh apalagi dapat menimbulkan kegaduhan dengan cara-cara lebih fundamental, upaya-upaya yang lebih mendasar, dan lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat, bangsa, dan negara.
“Pendekatan asset recovery, penerimaan negara bukan pajak serta memitigasi perilaku korupsi adalah hal utama lainnya yang juga kami lakukan untuk menangani korupsi di negeri ini," ujar Firli.
Katanya, sinergi antarlembaga penegak hukum Kejaksaan Agung terus dijalankan terutama dalam dakwaan pencucian uang lewat Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan membuka luas kerja sama dengan negara lain dalam pengejaran aset koruptor.
"Selain itu, dukungan masyarakat terhadap segenap upaya pemberantasan korupsi terus kami manfaatkan untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini yang menjadi bagian penting dari pemberantasan korupsi agar terbangun dan terbentuk mental antikorupsi dalam setiap individu di Republik ini," kata Firli.
Ia mengatakan "Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" yang diusung sebagai tema besar dalam peringatan Hari Bela Negara 2021 sangat tepat, mengingat semangat bela negara memang sangat dibutuhkan untuk terus digelorakan. ***